Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline News

4 Bulan Belum Terima Gaji, Paguyuban Wartawan Bekasi (PWB ) Bersama ACT Berikan Bantuan Beras ke 100 Guru Honor

24
×

4 Bulan Belum Terima Gaji, Paguyuban Wartawan Bekasi (PWB ) Bersama ACT Berikan Bantuan Beras ke 100 Guru Honor

Sebarkan artikel ini

BEKASI – Post Keadilan Paguyuban Wartawan Bekasi ( PWB) bersama Lembaga Kemanusiaan ACT ( Aksi Cepat Tanggap) memberikan bantuan sembako berupa beras 3.5 Kg sebanyak seratus karung kecil kepada 100 guru honorer yang tergabung di FPHI ( Front Pembela Honorer Indonesia) di Sukamahi Cikarang pusat Kabupaten Bekasi, Selasa ( 06/04/2021).

Dalam acara pembagian beras tersebut di sambut baik oleh Ketua Korda FPHI Andi Heryana dan Ketua Advokasi FPHI Rohmatulloh serta para guru honorer yang hadir.

Example 300x600

Dalam sambutannya Ketua Korda FPHI Andi Heryana menyampaikan, ungkapan rasa terimakasihnya kepada PWB yang memprakarsai bantuan dari ACT untuk para guru honorer, ” Alhamdulillah pada hari ini Kami sangat bersyukur dan berterimakasih pada teman teman sahabat dari PWB dan TIm ACT, ini sangat luar biasa artinya Kami mendapatkan perhatian dari luar tentang keprihatinan dalam dunia pendidikan yang selama ini kita selalu menyuarakan bahwa, Kami minta perhatian tapi tidak pernah ada perhatian yang khusus dari pemerintah Kabupaten Bekasi khususnya Bupati Bekasi yang memang selama ini telah menjanjikan kepada kami terkait dengan honor kami, honor kami sudah tidak di naikan Bupati ingkar janji dan sampai saat ini sudah 4 bulan kami belum menerima Jastek, ini sangat ironis sekali sedangkan setiap harinya harus mengeluarkan biaya hidup, yang kami tidak tahu biaya hidup dari mana untuk membiayai hidup anak, istri dan juga kebutuhan kebutuhan lainnya.

Kedepannya Kami berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi satu energi yang membangun atau menyuarakan suara dan bisa di dengar oleh seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi dan Bupati Bekasi bisa terketuk hatinya. Karena Kami saat ini sudah menjadi korban atas kebijakan yang mang tidak berpihak kepada kami, seharusnya kebijakan yang sudah bertahun tahun ini bisa ada solusi, setiap 3 bulan pertama kami di hadapkan dengan hal dan harus biasa seperti ini, padahal Pemkab Bekasi harusnya bisa memberikan solusi – solusi supaya tidak terjadi keterlambatan terkait dengan honor yang bisa kami terima untuk membiayai kelangsungan hidup kami, kami dari Korda FPHI Kabupaten Bekasi mengucapkan banyak terimakasih kepada PWB ( Paguyuban Wartawan Bekasi) dan juga Tim ACT, semoga kedepannya kita bisa menjalin silaturahmi dan satu sinergi lebih baik lagi,” paparnya.

Rohmutullah ketua Advokasi FPHI mengatakan, “Yang pertama ini saya melihat sebuah jawaban doa doa dari kawan kawan semua, sedikit orang lain atau orang yang di luar guru membantu para guru dan tenaga kependidikan yang selama ini sudah hampir 4 bulan mereka belum menerima gaji atau Jastek, itu sangat memprihatinkan, menurut saya ini perlu di kaji ulang kebijakan kebijakan Kabupaten Bekasi kebijakan ini terjadi sudah menahun, jadi kalau hari ini terjadi di tahun kemarin juga sudah terjadi, artinya kalo ini jangan di anggap lazim dan jangan di anggap biasa, ini harus ada langkah sebagai orang yang bisa mengambil kebijakan, buat saya ini sangat memprihatinkan, dan mudah – mudahan harus dengan adanya aksi dari PWB (Paguyuban Wartawan Bekasi) menjadi spirit buat Bupati Bekasi untuk mengambil kebijakan,”pungkasnya.

Perwakilan Tim ACT ( Aksi Cepat Tanggap) Lincie Deviyanti menyampaikan dalam sambutannya, jadi selama ini kami, selalu bergerak untuk kemanusiaan, dengan datangnya Pengurus PWB Kami menjalin sinergi untuk memberikan bantuan pasca Aksi demo guru honor yang viral di pemberitaan Media online tim ACT tergerak sedikit memberikan bantuan dan kami mengajak setelah ada pemberitaan ada aksi nyata nya,” ucap Lincie Deviyanti.

Sardi ketua PWB dan dampingi pengurus PWB memberikan secara simbolis bantuan beras dan air mineral kepada Ketua Korda FPHI Andi Heryana. (Paulus/Red)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.