Bekasi – Postkeadilan Banjir terburuk yang melanda jabodetabek pada 1 januari 2020 menjadikan cerita duka bagi masyarakat terdampak banjir.
Menyikapi hal tersebut Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup & B3 Indonesia (AMPHIBI) berupaya membantu pemerintah dalam mengatasi dan meringankan masyarakat dengan mengumpulkan donasi untuk wilayah terdampak banjir.
Disamping ikut serta mendistribusikan bantuan sembako dan pakaian, lembaga AMPHIBI juga melakukan survey dilokasi titik banjir terparah salah satunya perumahan Pondok Hijau Permai Kota Bekasi yang diduga akibat projek pembangunan Kereta Cepat Indonesia China (PT.KCIC) dan projek jalan tol layang Jakarta-Karawang dengan melayangkan surat ke beberapa pihak terkait.
Menindak lanjuti surat balasan AMPHIBI No: 069/B/AMPHIBI/BKS/VI/2020 perihal tindak lanjut laporan penanganan saluran perumahan pondok hijau kota Bekasi, pihak Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Dev. 01 melayangkan surat balasan undangan Rapat penanganan Cross Drain yang di laksanakan pada, Jum’at (26/6/2020).
Turut hadir dalam undangan rapat tersebut Ketua Umum Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup & B3 Indonesia (AMPHIBI) Agus SalimTanjung So.Si, didampingi Litbang Ir.Wembri, Ketua AMPHIBI Bekasi Raya Moh.Hendri ST dan Sekretaris Willy Nurwahyudi ST beserta jajaran.
Sementara dari pihak PT.Jasa Marga (Persero) Tbk dihadiri Widiyatmiko General Menejer R 01 Jasamarga Trans Jawa Tollroad Jakarta-Cikampek beserta jajaran, Irwansyah dan Tony dari Jasa Marga Pusat, serta Ahmad Fikri perwakilan PT.Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC), PT.JJC Andri Muslimin, PT.Wijaya Karya (WIKA) Abdul Hakam dan Mr.Gong PT.Sinohidro.
Rapat pembahasan di pimpin oleh pihak PT.Jasa Marga R.01 JTT JAPEK dan dilanjut dengan penjelasan permasalahan Cross Drain yang di paparkan oleh Ketua Umum AMPHIBI Agus Salim Tanjung So,si.
Dalam pemaparan tersebut Agus ST menjelaskan bahwa permasalahan banjir yang dilaporkan AMPHIBI diduga dari dampak pembangunan tiang pancang proyek Kereta Cepat dan pemasangan tiang pancang Tol Layang Jakarta Karawang.
Dirinya juga meminta Site Plan pembuangan air hujan sebagai antisipasi mencegah terjadinya banjir di lingkungan masyarakat.
Pemaparan yang disampaikan ketua umum AMPHIBI mendapat tanggapan positif dari Ahmad Fikri yang mewakili pihak Kereta Cepat Indonesia Cina (PT.KCIC) serta dari pihak PT.Jasa Marga (Persero) Tbk Widiyatmiko sebagai General Menejer R 01 Jasamarga Trans Jawa Tollroad Jakarta – Cikampek.
Dari hasil kesepakatan rapat tersebut disimpulkan akan dilakukan Survey bersama pada hari selasa 30 Juni 2020.
Disamping survey di titik yang dipermasalahkan AMPHIBI, team juga akan melakukan peninjauan langsung di beberapa titik yang terdampak serta secara bersama- sama mencari solusinya.
(bersambung). (Agus. S)