Jabar Postkeadilan- Diduga tidak menerapkan protokolan kesehatan, Rumah Sakit Bayukarta Karawang dianggap melanggar intruksi pemerintah dalam menjalankan tugasnya.
“Saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana perlakuan pihak RS Bayukarta terhadap jenazah yang Di curigai memiliki riwayat diduga terpapar COVID-19,” kata Ketua Organisasi Pemuda Batak Bersatu Tohap Simanullang. S H Karawang, kepada Postkeadilan Kamis (12-11-2020) malam.
Tohap menjelaskan, jenazah dengan inisial WT merupakan warga yang berdomisili Karawang, namun WT masuk ke RS Bayukarta pada Selasa(10/12/2020) siang dengan Diaknosa Ginjal
“WT. meninggal dunia setelah 3hari di rumah sakit,” ujarnya.
Tohap melanjutkan, ketika pihak keluarga ingin membawa jenazah Wt pulang, tidak diperkenankan pihak RS Bayukarta Karna Di curigai Covid 19
“Tapi ketika keluarga Pingin Membawa Jenajah Pulang pihak RS Bayukarta tetap menahan jenazah WT karena dengan alasan hasil swab belum keluar, pihak keluarga pun akhirnya harus menunggu larut malam hinga Pagi ulasnya.
Tetapi ganjilnya, sambung Tohap sambil menunggu keluar hasil tes swab, jenazah dibiarkan disentuh Pihak Keluarga dan mirisnya jenazah tersebut tidak Di Bungkus sesuai Ptotokol Covid
Tentunya hal itu janggal, karena kalau memang ada dugaan positif COVID-19 maka tentu tindakan tersebut sangat membahayakan orang yang ada disekitar jenazah yang berpeluang terjadinya penyebaran virus Corona.
Ketika ditanyakan perihal tersebut, pihak RS Bayukarta tidak dapat memberikan alasan dan anehnya malah pihak RS Bayukarta justru membolehkan jenazah TS dibawa pulang keluarga tanpa SOP atau protokol kesehatan.
“Ini kan jelas bikin kami bingung. Kalau memang jenazah diduga karena COVID-19, maka pihak RS Bayukarta telah lalai tidak terapkan protokol kesehatan,” tegasnya.
Tohap mempertanayakan, mengapa pihak RS Bayukarta pada awalnya menahan jenazah dengan alasan hasil tes swab jenazah TS belum keluar.
“Jangan sampai perlakuan seperti ini terulang lagi di tempat lain, karena akan menjadi buruk kedepannya, karena bisa saja timbul opini pihak RS Bayukarta menahannya dan menyatakan harus dilakuakan Tes swab COVID-19 atas jenazah adalah bukan demi mencegah penyebaran COVId-19 namun ada motif lain, apalagi motif ekonomi. Saya minta Gugus Tugas COVID-19 untuk memeriksa dan menindak hal ini,” tegasnya.
Sementara itu …………………….