PAKPAK BHARAT – POST Keadilan
Kadis PUTR Pakpak Bharat Hentikan Pengaspalan Rp1,7 M, Kondisi Aspal Hotmix saat diturunkan dari dump truck diduga kondisi sudah dingin.
Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) menghentikan pekerjaan pengaspalan hotmix di Desa Silima Kuta, Kecamatan Tinada, Kabupaten Pakpak Bharat senilai Rp1,7 miliar.
Pasalnya, proyek sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) pada Dinas PUTR Pakpak Bharat yang dikerjakan rekanan CV LM, dalam pekerjaan kondisi aspal Hotmix yang akan di hampar diduga bersuhu dingin.
Baca Juga : PJ kades Kuta jungak serahkan bantuan secara simbolis
Informasi dihimpun, Jumat (12/11), salah satu warga yang namanya enggan ditulis mengatakan pekerjaan konstruksi Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan Santar Jehe-Pronggil Julu, Kecamatan Tinada, Pakpak Bharat diduga dikerjakan rekanan tidak sesuai dokumen kontrak.
Proyek yang bersumber dana DAK Pakpak Bharat Tahun Anggaran senilai Rp1.796.796.700,- Diketahui informasi sebelumnya dari warga desa setempat mengatakan ada 6 dum truck bermuatan hotmix tiba di lokasi Kamis (11/11) sekitar pukul 9.00 WIB dan baru dipergunakan untuk hari Jumat (12/11) Pukul 10.00 WIB tentunya tidak memenuhi standarisasi dalam endapan kurang lebih sekitar 24 jam aspal hotmix tersebut berada dalam truck. Sementara toleransi suhu panas hotmix yang dipergunakan seharusnya 100 derajat C.
“Seharusnya toleransi kepanasan suhu hotmix 100 derajat C,” jelas Konsultan di lapangan kepada media, Jumat (12/11).
Selain itu, materil hotmix juga didapat bercampur abu putih yang bertumpuk di dalam muatan dum truck yang segera dihampar.
Menerima laporan tersebut Kadis PUTR Kabupaten Pakpak Bharat, Augusman Padang ST MT bersama tim terjun langsung meluncur ke lokasi guna mengecek kebenaran informasi, Jumat (12/11). Berdasarkan cek lapangan Kadis menjelaskan materil hotmix tersebut sudah tidak layak pakai dan dipulangkan.
“Kondisi Aspal Hotmix Ini sudah tidak sesuai lagi untuk dihampar,ada juga ditemukan suhu hanya 53 derajat C, serta campuran abu putih menggumpal,” katanya.
Lanjut Kadis, sementara waktu pihaknya menyetop serta menolak dan memulangkan materil hotmix yang segera dihampar 6 dumtruck di lapangan.
“Sementara kita setop, materil hotmix yang sudah di lapangan kita pulangkan karena tidak dapat suhu toleransi, material yang sudah dihampar, akan kita coordril untuk uji lab jika tidak memenuhi standart hasil maka tidak akan dibayar,” tegasnya. (, Parulian)
Respon (1)