Medan, PostKeadilan – ‘Jeruk makan Jeruk’, istilah ini patut disandingkan dengan peristiwa seorang Polisi inisial SS yang mengaku ditipu oleh Oknum Polisi Ipda RSS sebesar Rp. 850 juta.
Cerita dugaan penipuan itu disampaikan pengacara SS, Olsen L. Tobing bersama Boy Raja Marpaung kepada PostKeadilan, Kamis (20/2/2025).
RSS dilaporkan ke Polda Sumut dengan nomor laporan STTLP/B/1430/X/2024/SPKT /Polda Sumut dan Propam Polda Nomor: SPSP2/131/X/2024/SUBBAGYANDUAN.
Penuturan Olsen bahwa RSS yang kini bertugas di Resnarkoba Polda Sumut, diduga telah melakukan penipuan dan penggelapan terhadap temannya RSS sendiri, yakni SS (37) yang satu angkatan di Bintara bersama RSS.
“RRS diduga melakukan penipuan pada bulan Desember 2023 lalu,” kata dia.
Lanjut Olsen, Ipda RRS yang baru saja lulus Sekolah Inspektur Polisi (SIP) pada bulan Desember 2023 itu menghubungi SS.
“Dia (RSS) bilang sama klien kami, bisa mengurus untuk masuk Sekolah Inspektur Polisi (SIP),” ungkap Olsen.
Di saat berkomunikasi dengan korban SS, Ipda RRS mengaku bisa mengurus atau membantu SS agar bisa lulus jadi perwira polisi. Dengan persyaratan SS harus membayar uang sebesar Rp 600 juta.
“RRS ini bilang kepada klien kami, harus dia (RSS) yang menyerahkan uang Rp 600 juta itu,” bebernya tanpa merinci kepada siapa RSS akan menyerahkan uang tersebut.
Kemudian, sambung Olsen, ……………..
