Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan manajemen kontingensi berupa penjemputan warganya agar bersedia menempati tempat isoman terpusat yang telah disediakan memang perlu dilakukan. Hal itu ditujukan guna memutus mata rantai penularan Covid-19.
“Saya senang jika Pak Kapolda dan Pangdam ke Klaten. Itu merupakan permohonan saya. Penekanan ke depan, tempat isoman terpusat harus dimaksimalkan. Memang selama ini ada kendala karena trauma atau ketakutan dari warga [menempati isoman terpusat],” katanya.
Belum Terisi Maksimal
Tim Ahli Satgas PP Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan keberadaan tempat isoman terpusat di Klaten memang belum terisi secara maksimal. Sejauh ini, keterisian tempat isoman terpusat paling banter berkisar 30 persen dari kapasitas yang dimiliki.
“Kalau ada yang tidak mau menempati tempat isoman terpusat, itu akan menjadi urusan kapolres [aparat keamanan],” katanya.
Ronny mengatakan tempat isoman terpusat di Klaten sudah terisi namun belum maksimal. Di tengah PPKM Level 4 ini, Satgas PP Covid-19 perlu mengoptimalkan tempat isoman terpusat guna memisahkan warga yang terpapar virus corona dengan warga yang dalam kondisi sehat.
“Di GOR Klaten sudah ada 22 orang. Mulai ditempati semalam. Kalau yang di Pusdik Satpam Jogonalan baru dua hingga tiga orang [kapasitas tempat tidur di GOR Klaten dan Pusdik Satpam Jogonalan berkisar 100 tempat tidur]. Selain itu ada juga tempat isoman terpusat di Edotel Klaten, Panti Semedi, dan lainnya,” katanya.(aris/Red)
Respon (1)