Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline NewsHukrimpendidikan

Diduga Korupsi Dana BOS, Inspektorat Dan APH Toba Diminta Periksa Kepala SMPN 1 Uluan

97
×

Diduga Korupsi Dana BOS, Inspektorat Dan APH Toba Diminta Periksa Kepala SMPN 1 Uluan

Sebarkan artikel ini

Toba, PostKeadilan – Diduga lakukan tindak kejahatan Korupsi Dana BOS (Biaya Operasional Sekolah) Tahun Anggaran 2022 dan 2023, sejumlah warga masyarakat Kabupaten Toba meminta Inspektorat dan APH (Aparat Penegak Hukum) dalam hal ini Polres Toba dan Kejari Kabupaten Toba memeriksa Kepala SMPN 1 Uluan, Hotman Hati Arifin Butarbutar.

Menurut Narasumber yang namanya tidak ingin disebut demi takut dipermasalahkan oleh Hotman, sebut hasil dugaan Korupsi tahun 2022 dan 2023 sewaktu menjabat Kepala SMPN 1 Uluan, Hotman membangun rumah mewah.

Example 300x600

“Dia (Hotman) baru bangun rumah. Mungkin sebagian dari hasil dugaan korupsinya itu dipakai buat bangun rumahnya. Dan kini dia sudah pindah sekolah pula. Jadi Kepala SMPN 2 Lumbanjulu sejak tahun 2024. Tidak jauh dari rumahnya,” ujar sumber ketika itu.

Awak media ini pun coba berkunjung ke Dusun Lumban Gambiri Desa Lumban Lobu Partoruan Kecamatan Bonatua Lunasi, benar ada rumah baru bangun milik Hotman dan paling mewah di Dusun tersebut.

Pembangunan rumah Hotman itu juga ternyata dipersoalkan oleh saudara satu Ompung (Kakek)nya dan sampai dikumpulkan tokoh adat serta Kepala Desa di halaman Dusun. Hasil pertemuan waktu itu tidak menemukan kesepakatan.

Informasi yang dikumpulkan, pembangunan rumah Hotman disoal karena melewati batas tanah. Sementara Hotman dan keluarganya bersikukuh bahwa tanah yang disoal masih milik warisan orang tuanya.

Ditempat terpisah, PostKeadilan berkunjung ke SMPN 1 Uluan. Hasil investigasi berdasarkan data penggunaan Dana BOS tahun 2022, hal penggunaan Dana BOS item ‘penyediaan alat Multi Media Pembelajaran’ dengan nilai Rp. 32,6 Juta. Pengakuan pegawai sekolah yang dikonfirmasi saat itu akui membeli 3 LCD atau Infokus.

“Dibeli 3 berikut alat gantungan. Perunit 5,5 Juta,” ujar Narasumber yang ini juga tak ingin namanya disebut.

Ditanya dimana keberadaan Infokus tersebut dan kenapa tidak digantung atau difungsikan sebagai mana peruntukannya? Pegawai wanita ini minta awak media mempertanyakan langsung kepada Hotman.

Sejurus kemudian ………………..

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.