Medan, PostKeadilan – Paguyuban Batak Bersatu adakan kunjungan ke rumah dinas Gubernur Sumatera Utara (Gubsu). Kunjungan berbentuk Audensi ini disambut baik Gubsu Edy Rahmayadi didampingi Kepala Badan Kesbangpol Pemprov Sumut, Anthony Siahaan.
Dalam pertemuan tersebut, Edy mengajak disertai klarifikasi maksud dan tujuan wisata Danau Toba.
“Kawasan Danau Toba (KDT) sebagai salah satu dari 16 (KSPN) Kawasan Strategis Parawisata Nasional. Kawasan religi dan situs bersejarah suku Batak yang harus kita bangun bersama. Pak Presiden Jokowi meminta kepada saya agar Danau Toba kembali ramai dikunjungi wisatawan,” kata Edy di ruang tamu, Selasa (10/9/2019) siang.
Hadir dalam Audensi, Ketua Umum Paguyuban Batak Bersatu, Lambok Sihombing dan pengurus, Ketua NCW Sumatera Utara, Herman P Simaremare serta Pemimpin Redaksi PostKeadilan, Simare.
Lanjut Edy, dirinya sangat ingin memajukan Danau Toba yang memiliki Destinasi tersendiri. Namun terkendala akibat kurangnya perhatian masyarakat terkait kebijakan dan kebersihan KDT.
“Mari kita sama-sama memikirkan. Bagaimana masyarakat sekitar Danau Toba tidak lagi membiarkan ternak Babi berkeliaran. Bagaimana menyadarkan masyarakat sama-sama mau membangun Parawisata Danau Toba dengan memikirkan bagaimana wisata Muslim juga mau berkunjung ke Danau Toba. Itu lah namanya toleransi yang harus kita jaga,” ujarnya.
Gubsu Edy pun meminta kesediaan Paguyuban Batak Bersatu agar dapat melakukan pertemuan berbentuk seminar dengan mengundang tokoh-tokoh Adat dalam pembahasan kemajuan Wisata Kawasan Danau Toba.
“Coba dibuat seminar tentang itu. Nanti kita kan fasilitasi,” imbuhnya.
Disisi lain Edy menilai, wisatawan mancanegara yang lebih mudah dipikat adalah Negara-negara tetangga.
“Kalau Brunai, Malaysia kan mayoritas muslim. Ya kita kan bangun fasilitas Mushola dan Mesjid. Sisi lain kita berharap saudara-saudara kita Batak tidak berdagang makanan seperti jual Babi Panggang di samping Rumah Makan Padang begitu,” urai ex Jendral TNI itu setengah berseloroh.
Menanggapi pernyataan Gubernur Edy demikian, Lambok Sihombing beri apresiasi.
“Kedepan kami minta difasilitasi untuk ketemu Kepala-kepala daerahnya (Bupati di 7 kabupaten yang masuk kawasan Danau Toba). Beri kami kesempatan menjelaskan kepada masyarakat sekitar KDT agar paham benar maksud dan tujuan mulia dari pak Gubernur. Semoga pembangunan KDT berjalan baik seperti yang diwacanakan Gubernur,” ucap Lambok.
Senada dengan Lambok, Simare meminta Gubsu Edy melalui Dinas Pendidikan adakan Wisata dan atau studi Alam yang diarahkan ke KDT. “Wisata atau studi tentang alam bagi anak SMA sederajat salah satu faktor pendukung perkembangan informasi tentang Danau Toba. Di samping siswanya dapat bekal ilmu, di sisi lain mereka kan beritahu tentang keindahan Danau Toba. Saya kira cara seperti ini juga baik untuk memasarkan Wisata Danau Toba. Apalagi tingkat SMA sederajat, kini sudah wewenang Propinsi,” sebut Pemred PostKeadilan dalam pertemuan.
Diakhir acara, Ketum Paguyuban Batak Bersatu saling berbagi cendra mata kepada Gubsu Edy. (Red)