Aziz Syahputra menambahkan, pemilih muda harus terus diedukasi untuk menilai secara objektif kepada tiap-tiap paslon dengan menghadirkan diskusi-diskusi akademis seperti ini, kita berharap di tanggal 14 Februari nanti partisipatif anak muda dapat lebih dimaksimalkan dalam ikut serta dalam pemilihan.
“Kita juga harus dapat meningkatkan partisipatif teman-teman muda dengan mengikuti diskusi akademis politik seperti ini”, ujar Aziz
Sementara itu Evan Sitompul menilai bahwa diskusi ini merupakan suatu wadah pembelajaran politik dalam menentukan arah bangsa kedepan. Tentunya sebagai Mahasiswa mencari kunci jawaban atas keresahan dan permasalahan yang mungkin selama ini memerlukan solusi.
Evan menegaskan, pada saat Pemilu nanti mahasiswa diharapkan menggunakan hati nurani saat memilih paslon terbaik. Ikut dan berpartisipasilah. Rawat demokrasi, rawat Indonesia, rawat perjuangan.
“Pesta demokrasi bukan hanya tentang memilih presiden yang kita inginkan tetapi juga untuk menentukan arah bangsa ini lima tahun kedepan, jangan sampai kita menyesal dikemudian”, tegas Diaz.