Masih kata Nanang, dari 1 orang dibatalkan penempatan yaitu saya sendiri. “Kemudian ada 14 orang P3 observasi, yang lulus 9 orang dan 5 orang tidak lulus. “Saya sedih, malu sama keluarga dan teman-teman guru. Terlebih kepada murid-murid saya. Kenapa bisa lulus hanya dengan observasi saja? Sedangkan saya yang sudah 10 Tahun honor di Negeri dan ikut tes seleksi, dinyatakan lulus dan menunggu penempatan, malah dibatalkan,” ujar Nanang bernada sedih di ujung telepon selulernya.
PostKeadialan pun coba mengkonfirmasi M Job tentang permasalahan Nanang dan perkembangan situasi permasalahan para guru di Dinas Pendidikan yang Job pimpin, namun hingga berita di lansir, Job tidak beri tanggapan apapun. Bersambung… (Simare/Tim)