Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline NewspendidikanRiauVideo

Hadouhh.. Seleksi PPPK Di Riau Dituding Penuh Dengan Kecurangan?

143
×

Hadouhh.. Seleksi PPPK Di Riau Dituding Penuh Dengan Kecurangan?

Sebarkan artikel ini

“Jadikan ini judulnya tahun politik. Karena itu saya harus menjawab, apalagi sudah banyak yang ngomong. Bunda itu kenapa bunda diam saja, itu bisa masuk ranah hukum. Aduh tidak usahlah, untuk itukan orang tidak tahu,” kata Nunuk menceritakan ihkwal bagaimana dirinya disarankan timnya agar tetap bersedia ditemui terkait permasalahan menyangkut Ditjen GTK yang dipercayai Menteri Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A untuk digawanginya.

Pernyataan Nunuk demikian dibenarkan Kepala Disdik Riau, M. Job. Job mengaku institusinya ditadangi ratusan guru-guru yang diumumkan dari sudah mendapatkan penempatan, tidak lulus seleksi serta 15 orang guru PPPK P1 yang dibatalkan.

“Sampai kami (Dinas Pendidikan dan BKD) dituding kongkalikong hal penempatan. Maka itu kami datang memohon mengenai penempatan yang sudah diumumkan dapat ditinjau kembali, disesuaikan dengan jarak dan tempat sekolah guru-guru tinggal,” ungkap Job.

Permasalahan yang disampaikan Job, dijawab Andika, Tim Nunuk yang menjabat Kepala bagian. Secara terperinci Andika memaparkan proses seleksi hingga para guru kenapa ditempatkan ke sekolah-sekolah yang sudah diumukan.

Job bertanya, apakah setelah diumumkan bisa dipindahkan? Andika menjawab bahwa selanjutnya bukan wewenang Ditjen lagi. “Untuk pemindahan tugas guru, tidak ada aturan di Kementerian. Itu sudah masuk ke wewenangan dan kebijakan pemerintah daerah masing-masing. Dalam hal ini ya kembali ke BKD dan dinas pendidikan daerah,” jelas magister Hukum itu.

Namun Job tidak begitu terperinci menjelaskan tentang permasalahan sekitar setengah dari 7.297 kuota itu seleksi kelulusannya seperti apa dan kenapa ada guru honorer yang baru beberapa tahun mengajar bisa ‘dimenangkan dari guru honorer yang bertahun-tahun mengabdi, Guru honor kalah seleksi tersebut mempertanyakan.

“Saya ngajar di SMAN 1 Pekaitan, Rohil, Riau sejak 12 Juli 2012 hingga sekarang sesuai TMT di dapodik. Kebetulan di sekolah saya yang lulus PG hanya 3 orang. 2 orang lulus dan tidak dibatalkan penempatan,” beber guru asal Riau, mengaku bernama Nanang kepada awak media ini, Jumat (24/3/2023) pagi via Chat WhatsApp.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.