Nias Selatan, (sumut) Postkeadilan.com – Tim Pemenangan Paslon Bupati HD-Firman diduga mempolitisi dengan cara menggerakkan massa untuk melakukan Demo ke Polres Nias Selatan dengan alasan, Paslon Nomor Urut 02 diklaim telah menghina atau menista adat Boronadu pada pelaksanaan ritual pemenggalan leher ayam, dan sumpah serta kutukkan terhadap warga kepuluan Nias untuk memilih hd-firman di Boronadu.
Ironisnya, beberapa minggu yang lalu Paslon Bupati Nias Selatan Nomor Urut 01 yakni Hilarius Duha – Firman Giawa mendatangi Daerah Boronadu bersama rombongan, disana masyarakat setempat melakukan suatu acara yaitu “Ritual pemenggalan leher ayam jantan serta dibarengin dengan kata-kata sumpah dan kutukkan terhadap seluruh masyarakat Kepulauan Nias”.
Rekaman video Acara Ritual itu menjadi Viral di media sosial bahkan jadi bahan perbincangan ditengah-tengah masyarakat sehingga masyarakat Nias Selatan juga Tokoh beserta masyarakat Boronadu merasa keberatan, marah, kecewa atas sumpah dan kutukkan terhadap mereka untuk memilih paslon Nomor Urut 01 yaitu hd-firman.
Pengamatan media Postkeadilan.com pada hasil Rekaman Video ritual itu, disana Paslon Bupati Nisel Nomor Urut 01 atau Hilarius Duha dan Firman Giawa terlihat jelas, masing-masing memberi Amplop putih diatas piring yang ditutupi dengan kain berwarna.
Untuk mencari ………………………