Bekasi, PostKeadilan – Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah 3 Propinsi Jawa Barat menyayangkan sikap KIBB (Kawan Intelektual Bekasi Bersatu) yang ditenggarai tidak miliki etika. Statement ini di sampaikan Kepala Seksi Pengawas KCD Pendidikan Wilayah III, H. MUHAMMAD NURDIN, S.Pd., MM di ruang kerjanya, lantai 3 KCD komplek Ruko Grand Wisata Tambun Selatan.
“Saya di pesan bapak Kepala KCD (H. Asep Sudarsono) untuk menerima rekan dari KIBB. Beliau (H. Asep Sudarsono) tidak datang hari ini dikarenakan isolasi mandiri. Saya bersedia menerima, tapi jangan ramai-ramai. Cukup berdua lah agar tidak melanggar Prokes. Kan tetapi mereka (KIBB) tidak mau. Malah saya di suruh turun,” kata Nurdin kepada awak media ini,” Senin (5/7/2021) siang.
Hal ini dibenarkan secruty KCD, Mansur. “Bapak (Nurdin) sudah mempersilahkan, tapi mereka pengen masuk semua. Kan ruangannya sempit, ya tidak bisa lah. Eh malah bapak disuruh turun,” celetuk Mansur.
Masih kata Nurdin, dirinya tidak mengetahui permasalah dan atau apapun tujuan kedatangan KIBB di KCD. Dengan teriak minta dirinya saja yang turun, disinilah mantan Kepala Sekolah itu menyayangkan sikap KIBB. “Jujur saya sangat menyayangkan sikap dan lontaran kata demikian. Kami sudah beri waktu, siap mendengar apa maksud dan tujuan kedatangan mereka (KIBB). Tapi kog malah kayak ngatur-ngatur kita,” bebernya.
Baca Juga : Mendaftar PPDB Jalur zonasi Di SMAN 2 Tambun Selatan Menuai Polemik
Sebelumnya di hari yang sama di halaman parkir KCD, KIBB menjelaskan tujuan kedatangan mereka ke KCD untuk konfirmasi sejumlah temuan dan keluhan masyarakat. “Konfirmasi diantaranya adanya penggunaan dana eskul (Ektra Kulikuler) di SMK Negeri 1 Setu tahun anggaran 2020-2021. Bagaimana bisa anggaran dana terserap sementara KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di sekolah dengan Daring.? Kemudian chat wa kasubag yang mengatakan malas berhadapan dengan orang Bekasi dan sebagainya,” ujar pengurus KIBB, Wawan Hermawan.
Respon (2)