Bogor, PostKeadilan – Dinas Perdgagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor Bidang Industri mengadakan kegiatan Pengembangan Desain IKM Fashion Tahun Anggaran 2018 di Hotel Prima Resort Cipayung, Senin (9/4/2018).
Fashion merupakan bagian dari industri kreatif. Industri fashion Indonesia saat ini melesat menjadi primadona subsector industri kreatif. Produk fashion saat ini tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari,namun lebih dari itu desain fashion menjadi salah satu gaya hidup.
“Hal tersebut tidak terlepas dari posisi wanita yang memiliki peran penting dalam perkembangan fashion di kehidupan keluarga maupun sosial.dengan demikian bisa berpenampilan modis dan trendy sesuai dengan kepribadian karakternya masing-masing,” beber Kepala Dinas (Kadis) Perdgagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor, H. Dace Supriadi, S.H, M.Si dalam acara kegiatan Senin (9/4/2018) itu.
Industri fashion yang terus berkembang belakangan ini adalah fashion muslim yang terus melakukan tranformasi dari gaya konservatif menjadi lebih konterporer yang berjiwa muda. Beragam faktor yang membuat fashion muslim terus berkembang, dari munculnya banyak komunitas seperti hijabers community, hijabers mom, sampai di selenggarakannya beragam bazar dan peragaan busana muslim.
Ujar Kepala Dinas Dace, Indonesia melalui asosiasi perancang pengusaha mode Indonesia (APPMI) bermimpi dapat mengembangkan fashion muslim Indonesia tidak hanya di dalam negeri bahkan sampai ketingkat dunia. APPMI menargetkan tahun 2020 busana muslim Indonesia menembus pasar asia dan tahun2025 menembus pasar dunia
Upaya untuk mewujudkan mimpi menjadikan fashion muslim sebagai ikon fashion Indonesia ini kita di hadapkan pada tantangan, antara lain kemampuan sumberdaya manusia.untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan IKM, dilakukan pelatihan-pelatihan agar kualitas produk mampu memenuhi pasar dunia.
“Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah daerah Kabupaten Bogor melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian dalam mengembangkan busana muslim adalah dengan memberikan bimbingan dan pelatihan, baik peningkatan mutu maupun perkembangan desain fashion yang bekerja sama dengan narasumber selaku tenaga ahli yang telah berpengalaman,” ungkap Dace.
Di akhir kata, Kadis Dace mengatakan, melalui pelatihan ini di harapkan para peserta selain dapat meningkatkan pengetahuannya, juga bisa saling berbagi ilmu dan informasi serta pengalamannya dengan peserta lain.sehingga bisa memperluas jaringan usaha yang saling melengkapi. (Tim)