NCW Tuding Pemerintahan Walikota Prabumulih Sarat ‘KKN

- Penulis

Sabtu, 14 April 2018 - 10:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prabumulih, PostKeadilan – Ketua LSM National Corruption Watch (NCW) Kota Prabumulih, Fairus Syarif, menilai di era kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih 2013-2018, Ir H Ridho Yahya-Andriansya Fikri, banyak prestasi buruk yang terukir di Bumi Seingok Sepemunyian. Terutama masalah proyek pembangunan infrastruktur Kota Prabumulih.

Perihal prestasi buruk tersebut yang terkesan ditutup-tutupi ke publik, hingga masyarakat belum mengetahui akan catatan hitam dari buah karya duet kepemimpinan Ridho-Fikri dalam kurun lima tahun terakhir.

Apalagi saat ini Ridho-Fikri kembali berduet untuk maju sebagai calon tunggal di Pemilihan Walikota Kota Prabumulih 2018-2023 yang hingga kini melawan ‘kotak kosong’.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Coba digali hal-hal janggal terjadi yang dimaksud Fairuz di era kepemimpinan Ridho, dia (Fairuz) sebut Zaman Kepemimpinan Walikota Ridho sarat dengan KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). Semisal indikasi dugaan proyek-proyek infrastruktur di Kota Prabumulih yang dikerjakan sendiri dan atau dikerjakan oleh kroni-kroninya.

Baca Juga :  Korban Pengeroyokan Dipenjarakan Di Polsek Balige (Bagian 1)

“Hampir semua proyek dikerjakan sendiri, yah… bersama kroni-kroninya. Seperti misalnya pengerjaan Islamic Centre, lampu penerangan jalan lingkar tenaga surya yang hanya beroperasi 6 bulan itu, serta pembangunan Gor Kota Prabumulih di jalan lingkar yang menelan dana hampir 100 milyar, namun hingga sekarang tak kunjung selesai,” beber Fairuz kepada PostKeadilan, Kamis (12/4/2018).

Kemudian dari pada itu, tambahnya, soal pelebaran jalan dan marka trotoar jalan dalam kota yang sudah menghabiskan sekitar 40 milyar. Tetapi, kualitas di lapangan sangatlah buruk sekali.

Baca Juga :  Polsek Sunggal Ciduk 2 Pria Pembobol Cafe di Ringroad

“Jika sebentar turun hujan sudah seperti kolam ikan, dan ini sudah dikeluhkan oleh beberapa warga. Dikarenakan semenjak itu dikerjakan sering terjadi banjir,” tuding warga bersama Syarif diceritakan kembali oleh Fairuz.

Masih kata Fairuz, pembangunan balai adat di Dusun Prabumulih, tugu selamat datang Kota Prabumulih senilai 1,9 M yang tidak efektif dan tidak selesai. Pasar Gunung Ibul dan Taman Gunung Ibul yang menggunakan uang rakyat hingga milyaran rupiah. Gedung Serbaguna Tanjung Raman, Tugu Nanas yang hancur, pasar modern 1 yang kualitasnya tidak baik dan banjir, pasar modern 2 yang tidak jelas status dan kualitasnya.

“Serta masalah pekerjaan jaringan gas kota 32 ribu dari program Kementerian ESDM yang menelan biaya hampir 500 milyar dimana pekerjaan di lapangan terkesan semrawut atau asal pasang. Hingga keluhan masyarakat mengenai administrasi pembayaranpun tidak jelas,” ungkap Fairuz.

Baca Juga :  Tiga Tahun Tertunda, PRSU Kembali Dilaksanakan di Medan

NCW sebagai Lembaga Non Goverment Organizer (NGO) anti rasuah akan selalu komit untuk turut serta memberantas setiap dugaan perilaku KKN serta mendorong penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih di kota yang terkenal dengan sebutan Kota Nanas tersebut.

Diakhir cerita, NCW berharap kepada Dinas PUPR dan inspecktorat agar berperan aktif dalam hal pembangunan

“Jangan terkesan tutup mata,” pungkas Fairus.

Di sisi lain, coba diminta klarifikasi dari Walikota Ridho, hingga berita di lansir, Ridho belum dapat dihubungi. Bersambung………………….. (Tim)

Berita Terkait

Kasus Rempang, NCW: Rakyat Rindu Sosok Jokowi Yang Peduli Dengan Jeritan Rakyat
Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan
Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi
Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)
Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer
Caleg Demokrat NURAINI Blusukan dan Silahturahmi Ke Posko PP Ranting Margahayu
KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita
Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan
Berita ini 78 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 September 2023 - 11:29 WIB

Kasus Rempang, NCW: Rakyat Rindu Sosok Jokowi Yang Peduli Dengan Jeritan Rakyat

Selasa, 26 September 2023 - 15:38 WIB

Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan

Senin, 25 September 2023 - 17:40 WIB

Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi

Sabtu, 23 September 2023 - 16:39 WIB

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Jumat, 22 September 2023 - 16:54 WIB

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Kamis, 21 September 2023 - 20:19 WIB

KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita

Kamis, 21 September 2023 - 18:47 WIB

Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan

Kamis, 21 September 2023 - 17:32 WIB

Akses Panen ditutup Puskopad TNI Bukit Barisan. Puluhan Warga Ramunia Mendatangi Kantor Gubernur Sumatera Utara

Berita Terbaru

Advertorial

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Sabtu, 23 Sep 2023 - 16:39 WIB

Headline News

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Jumat, 22 Sep 2023 - 16:54 WIB

error: Peringatan: Pemilihan konten dinonaktifkan!!