“Ketiga instansi tersebut sejak 18 juli 2022 benar-benar bekerja senyap tanpa viral, karena tugas mereka, bukan pencitraan, saya menyesalkan adanya pihak yang terlalu membuat berita heboh sehingga berpotensi membahayakan para WNI yang di Kamboja,” tambahnya.
“Saya harap kedepannya kalau ada pihak yang ingin membantu para saudara kita di Kamboja, jangan ada yang jualan pencitraanlah kalau mau bantu WNI di Kamboja, dan tidak perlu intervensi pihak Kemenlu, karena pemerintah bekerja prosedural,” tegas Ketum GERHANA PRO ini.
Jonson juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman lembaga Sahabat Puan Indonesia (SOPANESIA) dan LSM GARDA P3ER dalam membantu pelaporan dan ikut memantau pemulangan WNI yang berada di Kamboja.