Cuplikan wawancara dengan Narasumber:
Wartawan:
Mengapa Bulan Januari, Februari dan Maret 2022 Tidak dibayarkan pak ?
Narsum:
Pihak pengurus NPCI berdalih bahwa kontraknya di mulai bulan April, dan kami di bayarkan bulan April saja
Wartawan:
Lalu untuk yang 3 bulannya seperti apa,apakah para pelatih di 3 bulan tersebut tidak bertugas?
Narsum:
Kami beranggapan 3 bulan tersebut kami bertugas, karena Kami di instruksikan untuk pelatihan Mandiri oleh Pengurus NPCI, jadi kami menjalankan sesuai perintah, dan miris kami hanya dibayarkan bukan April saja,
Wartawan:
Berarti ada mis komunikasi antara pihak pengurus NPCI dengan Para pelatih?
Narsum:
Ya begitulah ada negara di dalam negara, dan kami dari para pelatih sedang mengajukan regulasi panggajian, Bonus pelatih, dan lain lain agar jelas, apalagi akan menggelar Peparda tahun 2022, di Kabupaten Bekasi,ucap Narsum
Dengan gamblangnya Narasumber, menjelaskan, ” Besaran gaji Pelatih 2 juta rupiah dan Asisten pelatih 1,5 juta rupiah perbulan nya, dengan dana Hibah yang fantastis, kenapa harus tidak di bayar gaji kami dengan alasan kontrak nya berakhir, tapi pelatih asisten dan Atlit harus tetap berlatih dengan tanpa gaji kan lucu”. imbuh nya.
“Di NPCI Kabupaten Bekasi pun masih banyak regulasi administrasi kepengurusan yang masih acak kadut/berantakan, 12 cabang olahraga (Cabor-red) yang tergabung di NPCI atlet serta para pelatihnya penuh potensi, maka regulasi administrasinya harus segera dirapihkan jika ingin menggapai hasil maksimal di Peparda nanti, hilangkan paradigma pemerintahan di atas pemerintah, kita harus berdiri sendiri (independen),” tuturnya.
“Diduga ada seorang oknum yang mempolitisir di kepengurusan NPCI kabupaten Bekasi. Sangat disayangkan jika lembaga yang menaungi para atlet disabilitas yang notabene dispesialkan oleh dunia namun di Kabupaten Bekasi para atlet serta pelatihnya jauh dari kata sejahtera,” jelasnya.