Humbahas PostKeadilan. Kemendikbudristek RI memberikan anugerah Merdeka Belajar kepada para pemangku kepentingan mitra Merdeka Belajar. Mulai dari perguruan tinggi, pemda hingga media. “Anugerah Merdeka Belajar diberikan kepada para pemangku kepentingan yang sudah berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi,” jelas Sekjen Kemendikbudristek, Ir Suharti MA, PhD, dalam pidatonya di acara Penyerahan Anugerah Merdeka Belajar, di Gedung Trimurti, Komplek Candi Prambanan, Yogyakarta, Senin (29/5/23).
Suharti menjelaskan setiap penerima penghargaan telah mengalami seleksi yang ketat yang telah dilaksanakan Kemendikbud. “Semua penerima penghargaan dan penerima anugerah telah melalui proses kurasi dengan indikator yang jelas dan ketat,” tegas Suharti.
Adapun kategori penerima adalah pertama penerima anugerah mitra terbagi ke dalam kategori kementerian, lembaga pemerintah, dunia usaha dan dunia industri, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi non pemerintah dalam negeri, kemudian organisasi internasional.
Berikutnya penerima anugerah sosok inspiratif untuk penerima anugerah pendidikan tinggi terbagi ke dalam beberapa kategori yaitu perguruan tinggi vokasi, perguruan tinggi akademik, KIP kuliah, beasiswa ADik, dan satgas pencegahan dan penangan kekerasan seksual. “Adapun pemerintah daerah kami bagi ke dalam beberapa kategori, yaitu transformasi anggaran dan regulasi, transformasi pembelajaran, transformasi SDM Pendidikan, program Indonesia pintar, transformasi digital dan pencegahan tiga dosa besar pendidikan yaitu perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi, serta transformasi pendidikan vokasi,” urai Suharti.