Penyelesaian perselisihan permasalahan Pemilihan kepala desa Pohan Julu tingkat Kecamatan bertempat di kantor camat Siborong-borong untuk menindakl anjuti keberatan dari Bantu Simanjuntak calon nomor urut 02 yang dimulai pada pukul 10.00-selesai dan dihadiri oleh camat Siborong-borong, Sekretaris Camat Siborong-borong, Kapolsek Siborong-borong, Danramil Siborong-borong, dan Perwakilan Kajari Tapanuli Utara yang dimana pada rapat tersebut para pihak menyampaikan hal-hal tentang pelanggaran serta keberatan yang terjadi pada pemilihan ulang tanggal 15 Desember 2021, dimana Bantu Simanjuntak calon nomor Urut 02 merasa dirugikan dengan perbuatan oleh PPKD Desa Pohan Julu yang dimana Jumlah kertas suara berbeda dengan jumlah DPT jika peserta hadir ditambahkan dengan peserta yang tidak hadir serta ditambahkan nya satu orang didalam DPT atas Nama Jonris Situmorang dengan Tulisan tangan setelah DPT Ditetapkan dan ditandatangan, inilah point yang paling fatal yang dilakukan oleh PPKD Desa Pohan Julu.
Adapun permintaan dari Bantu Simanjuntak calon nomor urut 02,yaitu untuk meminta kepada pihak Tim Fasilitasi Kecamatan agar membuka Kotak Suara pada pemilihan pertama tanggal 23 November 2021, alasannya kecurangan tersebut berangkat dari pemilihan pertama dan sampai berimbas ke pemilihan ulang.
dan Bantu simanjuntak mengatakan didepan pihak Tim Fasilitasi Kecamatan jika hasilnya draw.
” saya siap untuk kalah dari calon urut 1 itu menandakan saya siap dalam pesta demokrasi ini.”.
tetapi para pihak tim fasilitasi kecamatan tidak mau membuka dan langsung menutup rapat dengan kesimpulan kertas plano akan dirubah karena adanya kelalaian dari pihak PPKD desa Pohan Julu.
Atas kesimpulan itu,Bantu simanjuntak tidak mau untuk menandatangani jika kertas Plano tersebut dirubah dan Ketua BPD marisi simanjuntak juga tidak mau untuk menandatangani kertas Plano dan berita acara dirubah.(B.S)
