Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
BekasiHeadline News

Yon D Satbrimob PMJ : Pengabdian di tengah Bencana dan Pandemi Covid-19

5
×

Yon D Satbrimob PMJ : Pengabdian di tengah Bencana dan Pandemi Covid-19

Sebarkan artikel ini

“Kita mulai menerjunkan tim SAR sejak Sabtu pagi dan membantu warga yang terdampak banjir bandang di Perum Mekar Indah dan Perum Kedasih Jababeka, Kabupaten Bekasi, “terang Danyon.

Dalam bantuan kemanusiaan tersebut Danyon Budi mengerahkan 10 anggota Batalyon D Pelopor dengan dilengkapi perahu karet, mesin tempel, rompi, dayung, tambang dan mobil SAR.

“Hari ini juga tim SAR diterjunkan guna melakukan evakuasi korban banjir disini (jalan pantura Kosambi Jaya Kedung Waringin Kab. Bekasi_red),” lanjut Danyon.

Kali ini personil yang diturunkan lebih banyak dengan menambah perlengkapan SAR, berupa 2 unit perahu karet, 2 mesin tempel, 20 rompi, 8 dayung, 2 tambang, 1 mobil SAR dan 1 unit mobil truk.

Di hari itu pun, regu 4 tim SAR Brimob batalyon D Pelopor di bawah pimpinan Iptu Bandiro melaksanakan evakuasi warga yang terisolasi di 2 desa, yaitu Desa Bantarjaya dan Desa Bantarsari Kecamatan Kedungwaringin.

Dari kedua desa, terdapat sekitar 1000 jiwa dan sekitar 400 kepala keluarga yang harus dievakuasi ke tempat pengungsian yang lebih aman.

“Seluruh pengungsi ditampung di dua lokasi yang berdekatan yaitu di SDN Bantar jaya dan rumah bapak haji Nata, Desa Bantarjaya, “jelas Danyon.

Dirinya berharap kepada masyarakat lainnya untuk ikut memberikan bantuan berupa selimut, bahan makanan, air minum dan sebagainya untuk dibagikan ke tempat pengungsian karena situasi saat itu cukup mencekam.

“Untuk teman teman BPBD, relawan TNI – Polri yang bertugas di lapangan mohon tetap semangat, jaga kesehatan dan keselamatan. Kita bersama-sama menggelar operasi kemanusiaan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, “ajaknya.

Ditambahkan Danyon Budi, beberapa kendala dalam hal penanganan korban seperti sulitnya akses kendaraan menuju lokasi yang terdampak banjir untuk membawa bantuan berupa sembako dan pakaian layak pakai.

Lalu derasnya arus di lokasi sehingga menyulitkan petugas untuk melakukan evakuasi terhadap korban yg terdampak Banjir.

“Terjadinya penumpukan massa yang masih berada di lokasi pada saat pembagian sembako dan pakaian (saling berebutan) juga menyulitkan petugas, “terangnya.

Dalam mengatasi musibah ini, langkah yang diambil Danyon Budi adalah mengevakuasi korban kebanjiran ke Posko Utama Saung Desa, memberikan sembako dan membangun posko pengungsian.

Menekan Penyebaran Virus Covid-19

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.