Diduga Korupsi Proyek.. Tanggul Jebol, Masyarakat Dirugikan Ratusan Ha Padi Siap Panen

- Penulis

Sabtu, 4 November 2017 - 11:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumut, PostKeadilan – Jebolnya tanggul pintu skat yang dikerjakan oleh PT TRO BERNAS CROP Medan di lokasi Blok O – Blok 1 Sei Kaluang Desa Sei Baru, Kecamatan Panai Hilir Labuhan Batu, mengakibatkan masyarakat petani sekitar pembangunan proyek tanggul merugi. Ratusan hectare tanaman padi mereka habis terbenam air.
Informasi yang di himpun PostKeadilan, tanggul yang dikerjakan sudah berkali-kali jebol. “Belum ada 3(tiga) bulan, sudah jebol lagi,” terang warga yang merasa dirugikan karena tanaman padi milik mereka habis terbenam air yang mengalir sepanjang hari dari tanggul yang hancur itu.
Mirisnya, kepala desa Sei Baru, Jamil, ketika dikonfirmasi tentang kejadian tersebut seakan acuh tak acuh. “Saya tidak mengerti adukan ke mana. Saya sibuk rapat terus pak,” ucap Jamil di ujung telepon seluler milik Jamil, Kamis (2/11/2017).
Dipertanyakan tentang surat pemberitahuan pembangunan tanggul, Jamil menjawab akan mencarinya. “Surat itu sudah lama pak. Nanti akan saya cari dulu,” dalih Jamil. Hingga pemberitaan, Jamil tak memberi jawaban apa-apa lagi.
Sementara cerita warga beredar, pembangunan tanggul itu dari ‘tangan ke tangan’ yang lain. “Bagaimana tidak cepat hancur bang, proyek itu kan sudah disubkan ke beberapa. Awalnya dikerjakan oleh PT. TRO BERNAS CROP, lalu disubkan ke Simanjuntak. Kemudian di subkan ke Simangunsong,” beber sumber.
Dipertanyakan bagaimana dia (sumber) mengetahui kalau proyek itu sudah disub kebeberapa pihak, dengan tegas dia mengatakan, para pekerja yang ada di lapangan proyek tanggul tersebut yang menceritakan. “Jadi mereka (pekerja tanggul) yang menceritakan pada saya. Masalah ini juga, kami sudah beberapa kali mengadukan ke instansi terkait, tapi yang kami dapat hanya janji dan janji,” pungkas sumber bernada kesal.
Senada itu, sumber lain sebut, kalau bukan karena proyek tanggul yang jebol, seharusnya bulan Oktober 2017 warga petani sudah panen. “Nah sekarang yang kami dapat apa, hanya kerugian. Ratusan Hektare sawah kami hancur. Mau dikasih makan apa anak istri saya dirumah bang,” sebut bapak paruh baya.
Dihubungi Simanjuntak yang mengaku pekerja lapangan PT. TRO BERNAS CROP, bantah kalau pekerjaan tersebut di sub kan. “Tidak benar itu..Simangunsong juga pegawai PT. TRO BERNAS CROP. Dan ini kami sedang menurunkan alat berat lagi,” terang Simanjuntak via seluler, Kamis (2/11/2017).

Pada hari yang sama, hal pihak Dinas PSDA Sumatera Utara, Silaban sebut PT. TRO BERNAS CROP tidak terdaftar sebagai rekanan. “Tidak ada nama (PT. TRO BERNAS CROP) itu. Nanti kita cek ulang pak. Terimakasih atas informasinya,” tutup Silaban singkat melalui HP.
Di info kembali ke Simanjuntak, Simanjuntak terangkan bahwa pekerjaan itu bukan dari PSDA, melainkan dari BWS (Balai Wilayah Sungai). “Kami dari BWS. Pekerjaan teresebut sudah 2 kali kita tangani dan itu pun tanggul tersebut akan kita tangani lagi dan excavator sudah kami mobilisasi ke sana. Kemungkinan Senin sudah sampai di lokasi. Kita tidak diam juga pak,” sms Simanjuntak.

Diminta tanggapan Ketua DPW Nasional Corruuption Watch Sumatera Utara, Herman tentang kejadian itu, Herman tuding pihak terkait teridentifikasi melanggar Permen LH-7-2014 Tentang Kerugian Lingkungan Hidup. “Dan berdasarkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI No: 36/KMA/SK/II/2013 Tentang pemberlakuan pedoman penanganan perkara lingkungan hidup, kami menduga ada perilaku korupsi dalam proyek,” tukas Herman.
Untuk selanjutnya, NCW akan segera melayangkan surat. “Langkah kami, ya melayangkan surat dulu dan lakukan investigasi lapangan,” putus Herman. Bersambung……………………………Tim

Baca Juga :  SATGAS BAKTI KESEHATAN BERMARTABAT KUNJUNGI PAKPAK BHARAT OPERASI BIBIR SUMBING DAN SUNAT MASSAL GRATIS BAGI WARGA

Berita Terkait

KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita
Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan
Akses Panen ditutup Puskopad TNI Bukit Barisan. Puluhan Warga Ramunia Mendatangi Kantor Gubernur Sumatera Utara
Warga Ramunia Dilarang (Puskopkar “A” Bukit Barisan) Panen di saat Harga Beras Naik.
Ayo.. Pendaftaran Seleksi Calon ASN Dibuka
Tersangka Korupsi Proyek Tol MBZ Bertambah Satu Lagi
Partisipasi Bank Hana dalam global CSR Orientations Day
Tokoh Wanita Di Tiga Perumahan silaturahmi dengan caleg dari partai Golkar Dapil Tujuh
Berita ini 34 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 21 September 2023 - 20:19 WIB

KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita

Kamis, 21 September 2023 - 18:47 WIB

Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan

Kamis, 21 September 2023 - 17:32 WIB

Akses Panen ditutup Puskopad TNI Bukit Barisan. Puluhan Warga Ramunia Mendatangi Kantor Gubernur Sumatera Utara

Kamis, 21 September 2023 - 00:30 WIB

Warga Ramunia Dilarang (Puskopkar “A” Bukit Barisan) Panen di saat Harga Beras Naik.

Rabu, 20 September 2023 - 10:29 WIB

Ayo.. Pendaftaran Seleksi Calon ASN Dibuka

Selasa, 19 September 2023 - 17:57 WIB

Partisipasi Bank Hana dalam global CSR Orientations Day

Selasa, 19 September 2023 - 12:24 WIB

Tokoh Wanita Di Tiga Perumahan silaturahmi dengan caleg dari partai Golkar Dapil Tujuh

Selasa, 19 September 2023 - 10:13 WIB

Jaksa Agung: Menjadi Seorang Jaksa Merupakan Upaya Pembelajaran Yang Tidak Berkesudahan

Berita Terbaru

Advertorial

Ayo.. Pendaftaran Seleksi Calon ASN Dibuka

Rabu, 20 Sep 2023 - 10:29 WIB

error: Peringatan: Pemilihan konten dinonaktifkan!!