BEKASI – Post Keadilan Miris salah satu bocah sembilan tahun bernama Feri Ferdiwijaya warga Kampung Pulo Kukun RT 001, RW 002, Desa Banjarsari Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat, yang mengalami luka serius hampir sembilan puluh persen pada sekujur tubuh akibat luka bakar yang di alaminya saat ini terkulai lemah dirumah nya.
Menurut keterangan orangtuanya, Sarmunah kejadian tersebut saat Feri Ferdiwijaya berjalan pulang selepas mengaji tiba tiba terkena bola api di halaman dekat rumahnya di Kp. Pulo Kukun RT 001, RW 002 Desa Bajarsari Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi,” ujar nya.
Hal senada juga di ungkapkan Sarbat RT setempat saat di Konfirmasi oleh awak media, Sarbat menceritakan jika kejadian berawal saat Fery Ferdiwijaya sepulang dari mengaji bermain bola api bersama beberapa teman sebayanya di Pelataran dekat rumahnya dan pada saat itu percikan bensin dari bola api tersebut mengenai kaos yang di pakainya sehingga Fery terbakar dan kejadian tersebut pas bulan puasa kemaren sekitar tahun 2020,” tuturnya.
Sarbat juga menjelaskan pada saat kejadian Fery langsung di bawa ke RSUD Cibitung dan selama lebih kurang tiga bulan dirawat, Pekerja Sosial Masyarakat kecamatan Sukatani bersama pemerintahan Desa dan kecamatan serta UPTD Puskesmas Banjarsari juga sudah berupaya membantu untuk kesembuhan Fery, namun pihak keluarga menginginkan agar Fery di bawa pulang dengan alasan tidak ada biaya untuk sehari – hari.
Saat ini kondisi Fery sangat memprihatinkan dan sangat butuh perhatian serius dari Pemkab Bekasi dalam hal ini dari Dinas Kesehatan Pemkab Bekasi. Karena orangtua Fery tergolong kurang mampu,” terangnya Minggu 21/03/2021.
Ditempat terpisah salah satu Tokoh Masyarakat Banjarsari, Minin Muslimin saat di konfirmasi di rumahnya, dirinya mengatakan sangat prihatin atas kejadian yang menimpa Fery Ferdiwijaya mestinya Pemerintah Kabupaten Bekasi mengalokasikan anggaran untuk orang – orang seperti Fery bukan sekedar mengcover anggaran pengobatannya saja.
