Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline NewsOpini

GaMa : Meneguhkan (Kembali) Cita-Cita Proklamasi

28
×

GaMa : Meneguhkan (Kembali) Cita-Cita Proklamasi

Sebarkan artikel ini

GaMa Butuh Koalisi Besar

Koalisi parpol yang mengusung dan mendukung pasangan GaMa sebagai koalisi ramping, sementara untuk memenangkan Pilpres dibutuhkan koalisi besar (koalisi bersama rakyat). Rakyat sebagai pemegang kedaulatan dalam sistem demokrasi, yang harus dilibatkan. Sehingga meski hanya diusung dan didukung oleh 4 parpol, GaMa diyakini mampu memenangkan Pilpres 2024. Latar belakang Ganjar dan Mahfud sebagai orang biasa, yang memiliki identitas yang sama dengan mayoritas rakyat Indonesia sebagai orang biasa akan menjadikan GaMa memenangi pilpres.

Pasangan GaMa juga bukan bagian dari dinasti politik manapun dan tidak akan membangun dinasti politik baru, jika berhasil memenangi Pilpres 2024. GaMa memilih mewakafkan dirinya semata- mata demi bangsa dan negara, demi rakyat, bukan demi istri, anak, menantu, cucu, keluarga, atau kerabatnya. Maka visi, misi, dan program politik GaMa seluruhnya diarahkan dalam rangka melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

GaMa Harus Memenangi Pilpres dan Pileg

Koalisi parpol pengusung dan pendukung GaMa harus bekerja keras dalam merebut dan membujuk hati rakyat agar dapat memenangkan Pilpres 2024. Untuk membantu parpol mewujudkan kemenangan GaMa, maka Kongres Rakyat Nasional (Kornas) sebagai wadah berhimpun dan berjuang rakyat dalam mewujudkan tujuan dan cita- cita bangsa Indonesia secara sadar membentuk wadah perjuangan sebagai rekan juang politik pasangan Ganjar dan Mahfud sejak Rabu (18/10/2023), yakni GaMa Centre yang akan menjadi pusat informasi dan pergerakan GaMa. Maka untuk memenangkan pasangan Ganjar dan Mahfud, GaMa Centre menyampaikan ide dan gagasan sebagai berikut:

Pertama, bahwa kemenangan GaMa hanya dapat diperoleh jika dan hanya jika ada kerjasama yang baik antara sesama parpol pengusung dan pendukung, antara parpol dengan relawan, simpatisan, dan rekan juang politik. Tidak boleh ada dominasi satu parpol terhadap parpol lainnya, dan tidak boleh ada dominasi parpol terhadap relawan, simpatisan, dan rekan juang politik.

Kedua, bahwa kemenangan GaMa akan ditentukan oleh rakyat, bukan oleh parpol, tim pemenangan, relawan, simpatisan, dan rekan juang politik. Maka segala bentuk kesombongan, keangkuhan, dan rasa percaya diri berlebihan harus dihindari GaMa dan seluruh tim sehingga rakyat secara partisipatif akan bergerak, berjuang bersama meraih kemenangan.

Ketiga, bahwa segala bentuk proteksi, kanalisasi akses dan sikap eksklusif harus dihindari oleh GaMa dan tim. Kekuatan GaMa ada pada identitas orang biasa yang sama dengan mayoritas rakyat Indonesia. GaMa tidak boleh berjarak dengan rakyat, sebab rakyat saat ini membutuhkan pemimpin yang mau dan mampu menangis dan tertawa bersama rakyat.

Keempat, bahwa GaMa harus memastikan identitas sebagai pasangan anti korupsi dengan tidak memberi hadiah atau janji baik uang maupun sembako kepada rakyat agar memilih GaMa. Rakyat tidak menghendaki GaMa berhutang kepada bandar politik, kelompok oligarki yang akan menyandera GaMa hanya karena memberi uang dan sembako kepada rakyat.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.