Ketua DPC PDIP Humbahas Klarifikasi Video Viral Main Lato-Lato Pakai Bawang Putih

- Penulis

Kamis, 19 Januari 2023 - 17:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HUMBAHAS POSTKEADILAN Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Oloan Paniaran Nababan SH MH memberikan klarifikasi terkait video dirinya saat menggunakan bibit bawang putih busuk menjadi mainan mirip lato-lato yang sudah viral di media sosial.

Kepada sejumlah wartawan, Kamis (19/1/2023), Oloan menjelaskan, bawang putih yang dia jadikan sebagai mainan mirip lato-lato merupakan bibit bawang putih yang sudah busuk dan keropos yang ditemukan bertumpuk di depan gubuk di lokasi lahan food estate, Desa Siria-ria, Kecamatan Pollung, saat mereka melakukan kunjungan kerja bersama Ketua DPRD Humbahas Ramses Lumban Gaol dan Fraksi PDIP DPRD Humbahas, Minggu (15/1/2023) lalu. Kejadian itu spontan terjadi karena rombongan terkejut melihat tumpukan bibit bawang putih tersebut tidak ditanam.

Pengakuan dari pemilik bibit tersebut, bibit itu sudah rusak dan busuk sehingga tidak mereka tanam. Selain itu, menurut mereka tanaman bawang putih sangat tidak cocok ditanami di daerah itu. Sebagian dari rombongan penasaran dengan kondisi bawang itu dan mengambil beberapa biji dan mengatakan sangat mirip dengan mainan lato-lato, sehingga dirinya ikut serta memperagakannya menjadi mainan mirip lato-lato.

Baca Juga :  Kepala Desa Tambun Peduli warga nya yang sakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami perlu luruskan, bahwa beritanya bukan seperti itu. Itu bukan bawang putih tetapi barang busuk atau bibit yang sudah keropos yang tidak ditanam disekitar lokasi food estate tersebut. Dan satu lagi, kehadiran kami di sana bukan sebagai Wakil Bupati Humbang Hasundutan, melainkan Ketua DPC PDI Perjuangan Humbang Hasundutan,” kata Oloan.

Baca Juga :  Akhirnya Terciduk, Dosen USU Sebut Teror Pengalihan Isu 2019

Lebih lanjut mantan prajurit TNI itu menjelaskan, selain kondisi bibit yang sudah busuk, alasan lainnya sehingga masyarakat petani tidak mau menanam bibit bawang itu lagi adalah karena tidak ada lagi bantuan anggaran dari pemerintah untuk program pertanaman bawang itu sejak tahun 2021-2022, sehingga masyarakat memilih membudidayakan tanaman palawija lainnya.

Selain itu, PH tanah di lokasi lahan food estate juga tidak cocok untuk tanaman bawang putih. Dan itu sudah terbukti beberapa kali program pertanaman bawang putih dibuat selalu mengalami kegagalan. Hasil tidak sesuai dengan biaya yang sudah dikeluarkan.

“Mereka tidak mau lagi menanam bawang itu karena mereka tidak punya modal untuk biaya pengolahan lahan, perawatan, pembelian pupuk dan obat-obatan yang saat ini sangat mahal. Sehingga mereka memilih tanaman lainnya yang sesuai dengan kondisi keuangan dan tenaga mereka,”

Baca Juga :  Presiden Jokowi Apresiasi Pakpak Bharat Peringkat Pertama Pemberi Dosis Vaksinasi Covid-19

Di akhir penjelasannya, Wakil Bupati Humbahas itu menyampaikan bahwa kondisi infrastruktur jalan menuju lokasi food estate sangat bagus dan menakjubkan. Namun kata dia, masih sangat diperlukan kerjasama dari seluruh pihak untuk membenahi dan mengurus lahan food estate itu agar benar-benar dikelola dengan baik, sehingga dapat menghasilkan atau menjadi lumbung pangan nasional.

“Saat ini kondisi Infrastruktur jalan menuju food estate sudah sangat bagus. Namun sangat disayangkan, lahan-lahan di sana saat ini sebagian besar tidak terawat. Semoga saja ada perhatian dari pihak-pihak terkait untuk segera membenahinya. Dan semoga pembangunannya dapat berkesinambungan dengan baik sesuai harapan masyarakat saat kunjungan kerja Komisi IV DPR RI tahun yang lalu,” pungkasnya.

Berita Terkait

Kasus Rempang, NCW: Rakyat Rindu Sosok Jokowi Yang Peduli Dengan Jeritan Rakyat
Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan
Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi
Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)
Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer
Caleg Demokrat NURAINI Blusukan dan Silahturahmi Ke Posko PP Ranting Margahayu
KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita
Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 September 2023 - 11:29 WIB

Kasus Rempang, NCW: Rakyat Rindu Sosok Jokowi Yang Peduli Dengan Jeritan Rakyat

Selasa, 26 September 2023 - 15:38 WIB

Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan

Senin, 25 September 2023 - 17:40 WIB

Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi

Sabtu, 23 September 2023 - 16:39 WIB

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Jumat, 22 September 2023 - 16:54 WIB

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Kamis, 21 September 2023 - 20:19 WIB

KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita

Kamis, 21 September 2023 - 18:47 WIB

Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan

Kamis, 21 September 2023 - 17:32 WIB

Akses Panen ditutup Puskopad TNI Bukit Barisan. Puluhan Warga Ramunia Mendatangi Kantor Gubernur Sumatera Utara

Berita Terbaru

Advertorial

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Sabtu, 23 Sep 2023 - 16:39 WIB

Headline News

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Jumat, 22 Sep 2023 - 16:54 WIB

error: Peringatan: Pemilihan konten dinonaktifkan!!