POST KEADILAN – LAHAT – Masuk ditahun Politik Pj, Bupati Lahat Muhammad Farid sudah memberikan himbauan kepada APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) tidak ikut dalam politik praktis bagi ASN, dan jaga netralitas seluruh ASN di Kabupaten Lahat yang pernah disampaikan oleh pj Bupati Lahat Muhammad Farid kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil di lingkup Pemkab Lahat,
Mahendra menegaskan agar Penjabat (Pj) bupati Lahat Muhammad Farid diminta untuk memberikan teguran dan sanksi tegas kepada Sekda lahat Chandra karena dinilai terlibat dalam politik praktis dan diduga menggunakan pengaruhnya untuk menekan camat, lurah/kepala desa, RT/RW dalam memenangkan istrinya sebagai caleg dapil kota dari partai Demokrat.
Masih kata Mahendra Menurutnya, arahan Pj bupati Lahat kepada seluruh ASN Pemkab Lahat untuk menjaga netralitas pada Pemilu 2024 tidak diikuti oleh Sekda.
“Bagaimana mungkin Chandra netral pada Pemilu 2024 sedangkan istrinya jadi caleg Demokrat, sedangkan arahan Pj bupati semua ASN harus netral,” kata Mahendra dalam keterangannya, Sabtu (23/12/2023).
“Sebagai Sekda, Chandra diduga menggunakan jabatan dan pengaruhnya untuk menekan camat, lurah/kades, RT/RW dalam mencari suara untuk istrinya,” ungkapnya
Selain itu, Harda aktivis saya melihat masih banyak baliho Chandra yang identik dengan warna partai Demokrat. Karena itu, Harda minta Pj bupati untuk mengambil tindakan tegas.
“Baliho Chandra juga menggunakan warna yang identik dengan partai Demokrat jadi dugaan afiliasi dengan partai Demokrat sangat kentara,” ungkapnya.
“Pj bupati harus segera ambil tindakan, Pj bupati itu pimpinan jadi harus tegas dan copot Sekda,” tandasnya.(BBD)