Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline NewsmedanOpiniPolitik

Menang Pilpres Satu Putaran, Kornas Garis: “Cawapres Ganjar Perempuan!”

37
×

Menang Pilpres Satu Putaran, Kornas Garis: “Cawapres Ganjar Perempuan!”

Sebarkan artikel ini

Siapa Yakin Kualitas Perempuan?

Pertarungan politik masih sangat dinamis hingga paslon capres/cawapres mendaftar secara resmi ke KPU RI. Pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) telah mendahului capres lainnya. Tim AMIN menyadari bahwa perempuan menjadi penentu kemenangan, sehingga nama- nama perempuan disebut akan menjadi kapten tim nasional pemenangan. Najwa Shihab dikabarkan telah menolak, kini tim Amin sedang “merayu” Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, Ketua Umum PP Muslimat NU.

Sementara Prabowo berharap Zannuba Ariffah Chafsoh masuk tim pemenangan. Perempuan hanya diberi posisi sebagai tim pemenangan oleh paslon AMIN dan Prabowo. Maka saatnya Ganjar dan PDIP sebagai satu- satunya parpol yang dipimpin perempuan memilih cawapres perempuan. PDIP sebagai satu-satunya parpol yang tidak tersandera oleh parpol koalisi harus menunjukkan eksistensinya sebagai parpol yang berpihak dan percaya pada kualitas, serta kemampuan perempuan. PDIP menjadikan perempuan lebih dari sekedar tim pemenangan; tetapi sebagai cawapres.

Cawapres Ganjar Perempuan

Memilih cawapres perempuan bukan hanya sekedar pemanfaatan potensi suara perempuan bagi Ganjar. Namun tantangan Indonesia masa depan membutuhkan pasangan yang solid, kokoh, serta detail memahami dan mengatasi persoalan. Maka Ganjar hanya akan maksimal menjadi presiden jika bersama cawapres perempuan yang memiliki akar yang kuat dan pengalaman menjadi pemimpin.

Koordinator Nasional Ganjar Republik Indonesia Satu (Kornas Garis) sebagai rekan juang politik Ganjar sejak awal konsisten memandang Indonesia bukan dari Jakarta (Jawa). Bagi Kornas Garis, bacawapres pendamping Ganjar harus dari luar Jawa. Ide dan gagasan tersebut sejalan dengan cara pandang Indonesia sentris. Namun kesadaran tersebut belum terbangun sepenuhnya akibat rendahnya tradisi literasi politik. Maka Garis Kornas lebih memilih hal strategis dalam meraih kemenangan dengan mendorong partisipasi aktif perempuan dalam kontestasi kepemimpinan nasional.

Pasangan Ganjar- Zannuba (GaZa)

Berdasarkan pilihan sadar tersebut, Kornas Garis mengusulkan Ganjar berpasangan dengan Zannuba Ariffah Chafsoh/ Yenny Wahid, putri Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Pasangan tersebut diberi nama pasangan (GaZa). Pasangan tersebut akan dapat mengimbangi pasangan AMIN yang mengklaim menguasai kantong- kantong suara di basis NU.

Sebagai cucu dan putri dari tokoh NU, Yenny akan menambah kekuatan dukungan kepada Ganjar. Yenny juga aktif dalam gerakan pemberdayaan umat dan perempuan melalui badan otonom NU, dan masuk pengurus PP Muslimat NU. Yenny melalui Wahid Institut juga aktif dalam gerakan kerukunan dan toleransi antar umat beragama, sehingga akses dan jaringan Yenny dapat memastikan pasangan GaZa menang satu (1) putaran di Pilpres 2024.

Kornas Garis meyakini pasangan GaZa memberi harapan dalam kepemimpinan nasional yang mampu menjawab semua tantangan masa depan Indonesia.

Sutrisno Pangaribuan

Koordinator Nasional Ganjar Republik Indonesia Satu ( Kornas Garis)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.