Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline NewsHukrim

Pasca Pengeroyokan Anggota DPRD Karawang, Polisi Tangkap 2 Pelaku Dan Memburu Penyebar Meme

2
×

Pasca Pengeroyokan Anggota DPRD Karawang, Polisi Tangkap 2 Pelaku Dan Memburu Penyebar Meme

Sebarkan artikel ini

Karawang, Post Keadilan – Pasca Anggota DPRD Karawang, Hitler Nababan dikeroyok massa di Ruang Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Gedung Paripurna DPRD Karawang pada Selasa (22/5/2018) lalu, Polisi sudah menangkap 2 pelaku pengeroyokan.

Kemudian dari pada itu, Polisi juga tengah memburu penyebar meme Amien Rais- Rizieq Shihab yang diunggah Anggota DPRD Karawang Fraksi Partai Demokrat Hitler Nababan di grup Whatsapp Badan Anggaran (Banggar) DPRD Karawang, hingga beredar di kalangan masyarakat.

Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya mengatakan, pihaknya juga akan memeriksa semua pihak yang terkait penyebaran meme tersebut, baik dalam bentuk email, berita, maupun media sosial.

Dari puluhan massa yang mendatangi Hitler, Polres Karawang menetapkan dua tersangka yang dianggap telah menganiaya korban. Hal ini dikatakan oleh Kapolres Karawang, AKBP Slamet Waloya kepada PostKeadilan.

Ia menegaskan, dua tersangka berinisial N dan AM ditangkap dan diperiksa dalam waktu 1×24 jam karena melakukan pemukulan secara bersama-sama. Namun, Slamet mengaku belum bisa mengatakan keduanya adalah provokator dari aksi pemukulan itu.

“Sementara kami sudah periksa 7 orang saksi dan menetapkan 2 tersangka. Inisialnya N dan AM,” kata Slamet Mako Polres Karawang, Rabu (23/5/2018) itu.

Masih kata Kapolres yang menggantikan AKBP Hendy Febrianto ini, proses kasus teresebut dalam penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut.

“Tidak tertutup kemungkinan akan adanya tersangka baru apabila ada bukti-bukti lain yang mencukupi. Sementara dua orang karena ini masih berkembang. Kami sedang memeriksa apabila memang ada pelaku lain, akan kami proses,” bebernya.

Para tersangka dijerat menggunakan Pasal 170 KUHP tentang kekerasan. Motif tentang kejadian pemukulan anggota Partai Demokrat karena Hitler membuat meme tentang Rizieq Shihab dan Amien Rais berboncengan menggunakan mesin kompresor.

“Kita akan usut semua,, baik pelaku Pemukulan dan pelaku yang Menyebarkan Screenshoot meme yang diunggah Hitler ke luar,” pungkas Melati dua itu.

Dalam kesempatan yang sama sebelumnya, Ketua DPRD, Toto Suripto, telah meminta Kapolres dan jajarannya untuk menangkap Pelaku penyebar meme ke ruang Publik yang Telah mumunculkan Kegaduhan di Kabupaten Karawang.

Disebutkan Toto, meme yang sempat dimunculkan Hitler di group WhatsApp lnternal Banggar DPRD, beberapa Waktu lalu, telah dinyatakan Selesai setelah yang bersangkutan Ditegur dan meminta maaf.

“Siapa yang mengeluarkan screenshot harus diusut. Siapa yang menyulut isu harus diusut. Siapa yang mengeluarkan Screenshot Foto tersebut ke luar harus Pula diusut,” ucap Toto kepada para Awak Media.

Hal yang sama dukungan untuk kapolres karawang terlontar dari sesepuh Karawang dan juga ketua Ormas Laskar Merah Putih Cabang Karawang, Abah Wandi Siroj.

“Sebagai ketua ormas LMP saya dukung Kapolres Untuk usut siapa penyebar Screenshot meme yang Telah Gaduh dan Memakan Korban yang ujungnya merugikan,” terang Wandi Siroj

Tempat terpisah, Ketua DPC Partai Demokrat Karawang, Cellica Nurrachadiana, menyampaikan Permohonan Maaf kepada pihak-pihak yang tersinggung atas meme Amien Rais dan Habib Rizieq Shihab yang Diunggah kadernya, Hitler Nababan.

“Saya berharap kejadian ini Tidak terulang Lagi pada kader-kader Kami,” ujar dia.

Mengenai Sanksi Parpolnya, Cellica yang menjabat Bupati Karawang itu mengaku telah mengkomunikasikan dengan DPD Partai Demokrat Jawa Barat maupun Pengurus Pusat Parpolnya di Jakarta.

“Bentuk Sanksinya belum bisa kami Sampaikan di sini, karena harus ada kajian dari teman-teman di DPC (Partai Demokrat Karawang). Untuk kemudian direkomendasikan kepada Pengurus di Jawa Barat dan selanjutnya, Sanksi itu ditentukan DPP,” tegas Cellica. (ParistonPurba/George)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.