Sejumlah Pungutan Di Kantor Desa Setia Mekar, Kades Suryadi Enggan Beri Klarifikasi

- Penulis

Selasa, 27 Maret 2018 - 15:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Bekasi, PostKeadilan – Terkait anggaran dana Bantuan Sosial (Bansos) pemerintah Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran 2017 untuk fasilitasi bantuan perbaikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan redah, Kepala Desa (Kades) Setiamekar, Suryadi enggan beri klarifikasi.

Dari pengajuan 25 KK (Kepala Keluarga) Desa Mekar Kecamatan Tambun Selatan, 22 KK menerima bantuan masing-masing Rp. 15 juta dan 3 KK gagal menerima pencairan bantuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pantauan awak media ini, masih banyak warga berpenghasilan rendah, bahkan dalam status pencari kerja alias pengangguran tidak memperoleh bantuan.

“Kami tidak pernah di data. Bagaimana mau cair,” ujar sumber enggan sebut nama saat ditemui di kantin kecamatan Tambun Selatan, Senin (26/3/2018).

Baca Juga :  Bupati Humbahas Berharap Seluruh Bindes Melayani Masyarakat Dengan Tulus

Seperti diketahui, untuk kecamatan Tambun Selatan, pengajuan 290 warga KK, 261 menerima pencairan dan sisanya 29 tidak cair. Namun sejumlah warga keluhkan bansos ini karena dirinya tidak terdaftar dalam daftar penerima bantuan tersebut.

Sedemikian di Desa Setia Mekar yang menerima bantuan itu 23 KK, sejumlah warga tuding terjadi diskriminasi.

Kunjungi Kantor Desa Setia Mekar, pegawai desa akui Kepala Desa Suryadi ada di kantor. Ketika di lihat ke ruang kerjanya, Suryadi tak tampak.

“Tadi ada, itu mobilnya ada,” ucap pegawai Kantor Desa Setia Mekar sembari menunjuk mobil CRV putih milik Suryadi yang terparkir di halaman Kantor Desa Setia Mekar, Selasa (27/3/2018) siang.

Baca Juga :  Tudingan Mafia Tanah, Kuasa Hukum PT CIA Nilai Pelapor Berbohong

Dalam penungguan hingga 1 jam, PostKeadilan mendengar seorang warga yang berada di kantor desa itu mengeluhkan tentang urusan tanah yang sudah dibelinya.

“Saya sudah beli, ini AJB (Akte Jual Beli) nya. Tapi pak RT (Rukun Tetangga) kami bilang 1 Meter itu dihibahkan untuk jalan. Ya saya tak terima,” kata warga ini memperlihatkan AJB tanah seluas 90 M 2  ditandatangani Kepala Desa Suryadi dan Camat Jaohari Alam.

“RT minta 1 juta. Sudah saya kasih. Biar RT nya tidak melarang pengukuran tanah lagi,” ujar pria berkumis ini enggan sebut nama demi kawatir di persulit dalam urusannya yang bermohon agar Kepala Desa Suryadi bersedia membantu permasalahannya.

Baca Juga :  Tender Proyek SPAM JP senilai 5M gagal Masyarakat Desa Kuta saga kecewa saat Datangi Kantor DPRD

Di tempat yang sama juga, pasangan suami istri mengaku bayar Rp. 15.000 untuk biaya surat pengantar pembuatan Kartu Keluarga. “Kami sudah bayar Rp. 15.000,-. Tapi kami disuruh lengkapi berkas surat keterangan orang tua lagi. Repot banget,” ungkap sang suami.

Ditunggu hingga 1 jam, Suryadi tampak keluar dari kantor mengarah ke mobil miliknya. Ketika di minta waktu untuk beri klarifikasi, Suryadi terkesan mengelak.

“Saya lagi ada urusan. Temui bendahara saja bang,” elaknya meninggalkan awak media ini. Bersambung…. (Simare/Marja)

Berita Terkait

KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita
Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan
Akses Panen ditutup Puskopad TNI Bukit Barisan. Puluhan Warga Ramunia Mendatangi Kantor Gubernur Sumatera Utara
Warga Ramunia Dilarang (Puskopkar “A” Bukit Barisan) Panen di saat Harga Beras Naik.
Ayo.. Pendaftaran Seleksi Calon ASN Dibuka
Tersangka Korupsi Proyek Tol MBZ Bertambah Satu Lagi
Partisipasi Bank Hana dalam global CSR Orientations Day
Tokoh Wanita Di Tiga Perumahan silaturahmi dengan caleg dari partai Golkar Dapil Tujuh
Berita ini 324 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 21 September 2023 - 20:19 WIB

KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita

Kamis, 21 September 2023 - 18:47 WIB

Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan

Kamis, 21 September 2023 - 17:32 WIB

Akses Panen ditutup Puskopad TNI Bukit Barisan. Puluhan Warga Ramunia Mendatangi Kantor Gubernur Sumatera Utara

Kamis, 21 September 2023 - 00:30 WIB

Warga Ramunia Dilarang (Puskopkar “A” Bukit Barisan) Panen di saat Harga Beras Naik.

Rabu, 20 September 2023 - 10:29 WIB

Ayo.. Pendaftaran Seleksi Calon ASN Dibuka

Selasa, 19 September 2023 - 17:57 WIB

Partisipasi Bank Hana dalam global CSR Orientations Day

Selasa, 19 September 2023 - 12:24 WIB

Tokoh Wanita Di Tiga Perumahan silaturahmi dengan caleg dari partai Golkar Dapil Tujuh

Selasa, 19 September 2023 - 10:13 WIB

Jaksa Agung: Menjadi Seorang Jaksa Merupakan Upaya Pembelajaran Yang Tidak Berkesudahan

Berita Terbaru

Advertorial

Ayo.. Pendaftaran Seleksi Calon ASN Dibuka

Rabu, 20 Sep 2023 - 10:29 WIB

error: Peringatan: Pemilihan konten dinonaktifkan!!