TRCPA Minta Polda Sultra Menahan Pelaku Dugaan Kekerasan Terhadap Anak

- Penulis

Sabtu, 18 April 2020 - 20:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PostKeadilan – Koordinator Nasional (KORNAS) TRCPA, Bunda Naumi minta Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) segera menahan pelaku dugaan kekerasan terhadap anak. Pasalnya, ditenggarai ada upaya menghilangkan bukti.

“Saya mendapat laporan dari kuasa hukum korban, Arjul Radha. Bahwa terlapor (YS) mantan Polisi. Purn Pol berpangkat AKBP. Saat di BAP, tidak mengakui melakukan penamparan dan tindak kekerasan lain. Padahal jelas akibat perbuatan oknum itu, mengakibat kan anak usia 8 tahun mengalami trauma dan masuk rumah sakit,” kata Naumi melaui chat WhatsApp, Sabtu (18/4/2020) sore.

Diberitakan sebelumnya (Baca: Lagi, TRCPA Terima Laporan Anak Korban Kekerasan) orang tua korban, Oman Siampa tidak terima atas kejadian yang dialami anaknya berinisial RES.

Baca Juga :  Kapolres Kunker Ke Lapas

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Cerita Oman melalui kuasa hukumnya, Arjul, terlapor inisial YS lakukan dugaan kekerasan dan kini tengah berproses hukum di Polda Sultra.

“Iya, saksi kunci yakni Wali Kelas (RR) beritahu kita cerita kejadian sebenarnya. Tapi kemarin ketika kami bertemu Kasubdit, sebut tidak ada terjadi tindakan kekerasan. Tentu kita kaget. Kita tanya kembali ke Wali Kelas itu, pun kaget. Dia (RR) bilang BAP yang ditandatangani sama seperti cerita ia (RR) kepada kami,” ujar Arjul di ujung HP nya, Sabtu (18/4/2020) Petang.

Arjul mengirim rekam pembicaraan antara dirinya dan RR. Pada rekam pembicaraan itu, RR siap bantah dan mengganti BAPnya jika sebut tidak ada kejadian kekerasan.

Baca Juga :  Danlanal Sibolga Irup Upacara Pengibaran Bendera di Dasar Laut

Dikonfirmasi kepada pihak Polda yang menangani, Pembantu Penyidik Marliana katakan sudah lakukan pemeriksaan. “Sudah diperiksa semua saksi dan terlapor. Saksi-saksi dan terlapor mau digelarkan. Dalam proses gelar itu mau ditentukan ditindaklanjuti ke berikutnya. Digelar Senin (20/4/2020) ini,” terangnya.

Digali lebih dalam seperti apa hasil pemeriksaan terhadap terlapor, Polwan ini minta PostKeadilan menghubungi pimpinannya, Kasubdit 4, AKBP Harjoni Yamin.

Dihubungi Harjoni Yamin, Kasubdit ini hanya baca chat WA awak media ini tanpa beri jawaban apapun.

Kembali ke Bunda Naumi. Mendapat penjelasan dari Kabid Humas Polda Sultra, mengatakan terlapor belum di tahan karena belum ada singkronnya.

Baca Juga :  Dilaporkan Tahun Lalu, Tapi Pihak Terlapor Tidak Kunjung Datang

“Keterangan saksi…hmmmm hari ini saksi kunci di hubungi kembali, jelas-jelas mengatakan ada kekerasan yang terjadi di ruang kelasnya,” tukas pegiat Anti Kekerasan ini.

Naumi sesalkan bilamana keprofesionalan pihak penyidik Polda Sultra tidak mampu ungkap kebenaran. “Banyak kecurigaan akhir nya timbul. Apakah karena terlapor dekat dengan pengusaha terkenal dan pengusaha itu masih saudara Wakapolda Sultra dan atau terlapor purn Pol ex tugas di Polda?. Kami tegas kan, siapa pun pelaku kekerasan, apapun jabatan nya jika kebenaran bahwa memang melakukan kekerasan, YA DI TAHAN,” chat Naumi. Bersambung… (R-01/Tim)

Berita Terkait

Kasus Rempang, NCW: Rakyat Rindu Sosok Jokowi Yang Peduli Dengan Jeritan Rakyat
Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan
Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi
Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)
Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer
Caleg Demokrat NURAINI Blusukan dan Silahturahmi Ke Posko PP Ranting Margahayu
KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita
Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 September 2023 - 11:29 WIB

Kasus Rempang, NCW: Rakyat Rindu Sosok Jokowi Yang Peduli Dengan Jeritan Rakyat

Selasa, 26 September 2023 - 15:38 WIB

Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan

Senin, 25 September 2023 - 17:40 WIB

Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi

Sabtu, 23 September 2023 - 16:39 WIB

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Jumat, 22 September 2023 - 16:54 WIB

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Kamis, 21 September 2023 - 20:19 WIB

KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita

Kamis, 21 September 2023 - 18:47 WIB

Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan

Kamis, 21 September 2023 - 17:32 WIB

Akses Panen ditutup Puskopad TNI Bukit Barisan. Puluhan Warga Ramunia Mendatangi Kantor Gubernur Sumatera Utara

Berita Terbaru

Advertorial

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Sabtu, 23 Sep 2023 - 16:39 WIB

Headline News

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Jumat, 22 Sep 2023 - 16:54 WIB

error: Peringatan: Pemilihan konten dinonaktifkan!!