Postkeadilan.com, BATANGHARI — Demi pencegahan Karhutlah, Dinas Kehutanan provinsi Jambi melaksanakan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan, Kamis (29/7/2021) Pagi.
Bertempat di Aula Kantor Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kegiatan berjalan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Biro Ops Polda Jambi AKBP Hotman Tamba A.Md, Dinas Kehutanan provinsi Jambi Unit KPH Batanghari Ahmas, Danramil 415-02 Kapten Inf. Suyadi, Ditkrimsus Polda Jambi, Kapolsek Maro Sebo Ulu AKP Heri Triyanto, S.Pd, Bhabinkamtibmas Polsek Maro Sebo Ulu Aipda Mas Adi Priadi, dan Babinsa 415-02 Sertu Riduan.
Para Lurah/Kepala Desa se-kecamatan Maro Sebo Ulu dan tamu undangan lainnya. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Camat Maro Sebo Ulu.
Dalam sambutannya Camat Maro Sebo Ulu, Budimansyah, SE, menyampaikan Ada beberapa wilayah di kecamatan Maro Sebo Ulu yang menjadi zona resiko terhadap Karhutlah ini yang mencakup areal perkebunan dan areal pertanian. Zona-zona resiko ini menjadi catatan penting bagi kita, baik itu tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten.
“Walaupun 2020 kemarin kita dikategorikan tenang dan dalam hal ini perlu saya sampaikan beberapa bulan yang lalu, kami sudah melaksanakan agar siaga Karhutla tingkat kabupaten dan kecamatan Maro Sebo Ulu merupakan klaster satu zona satu dalam penanganan Karhutla kabupaten Batanghari yang poskonya terletak di mapolsek Maro Sebo Ulu,” Ujarnya.
Baca Juga : Air Sungai Hitam Pekat, Puluhan Ikan di Sungai Rengas Mati dan Keracunan
Dikatakan Budimansyah, SE, dari beberapa desa di kecamatan Maro Sebo Ulu ini wilayah yang cukup luas yaitu desa batu Sawar. Penduduk nya sedikit, KK nya kecil tetapi Wilayahnya cukup luas karena berdampingan dengan kabupaten Sarolangun, Tebo dan Merangin. Bahkan berdampingan juga dengan hutan nasional.
“Disamping itu, ada lokasi keluarga kita suku anak dalam terletak di dua lokasi yaitu desa Padang kelapo dan kejasung yang terletak di desa batu Sawar. Mereka ini sudah seringkali kita beri himbauan hingga terjun langsung ke lokasi,” Katanya.
Sementara, Biro Ops Polda Jambi AKBP Hotman Tamba A.Md, Mengatakan bahwa di dalam perkembangan teknologi ini juga sudah kita laksanakan yaitu namanya asap digital, Jadi asap digital ini bisa memantau secara visualisasi.
“Ada beberapa pengawas nya kita pasang cctv, dari provinsi Jambi ini sudah terpasang lebih kurang 13 titik di daerah-daerah yang sudah benar-benar rawan kebakaran hutan dan lahan. Sehingga ketika kita pantau agar tidak terjadi hoax, karena menggunakan satelit cctv yang bisa ngezoom sampai 4KM dan bisa terpantau siapa yang membakar lahan dan hutan,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan, Kapten Inf. Suyadi, Danramil 415-02, Diharapkan dengan giat sosialisasi ini, dapat menyadarkan masyarakat akan dampak Karhutlah sehingga dapat meminimalisir terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Jadi tolong kepada lurah/kades dan peserta untuk menyampaikan kepada masyarakat jangan sampai kita membakar hutan dan lahan diwilayah kita,” Tandasnya.
Terpisah, Dinas kehutanan provinsi Jambi melalui KPH Batanghari Ahmas menyampaikan, ada beberapa pengusahaan lahan dan pembukaan lahan yang sering hampir tiap tahun terjadi kebakaran, untuk itu kepada bapak lurah/kades dan TNI-POLRI maupun pemerintah kecamatan untuk menyampaikan untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan.
“Pembukaan lahan pertanian, perkebunan dan lainnya diupayakan tidak melakukan dengan cara pembakaran,” Ujarnya.
Kemudian, untuk patroli pada musim kemarau ini kami di UPTD dan dinas kehutanan, asal ada hotspot yang kita ambil dari lapangan melalui BMKG. “Insyaallah kami selama ada tenaga dan waktu kami langsung jalan,” Ucapnya.
“Berkemungkinan nanti dalam waktu dekat akan diadakan pelatihan penyiapan lahan tanpa bakar di desa peninjauan diadakan dengan praktek,” Tambahnya. (Edo)
Respon (1)