Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline News

Aliran Sungai Cilamaya yang setiap hari menimbulkan bau Tak Sedap Menyengat

15
×

Aliran Sungai Cilamaya yang setiap hari menimbulkan bau Tak Sedap Menyengat

Sebarkan artikel ini

JABAR Postkeadilan,- Aliran sungai cilamaya yang setiap hari menimbulkan bau menyengat akibat tercemari limbah perusaha yang di duga dari dua Kabupaten. Membuat warga dan Kepala Desa Situdam Geram. Pasalnya, saat ini kondisi sungai sangat menghawatirkan dan semakin parah.

Kepala Desa Situdam, Iwan Kurniawan merasa Geram kepada para pelaku usaha/perusahan (PT) yang setiap hari membuang limbahnya ke aliran sungai, namun tidak pernah ada tindakan tegas dari pihak Pemerintah Provinsi Dan Pusat.

“Masyarakat Situdam terus mendesak dan meminta pada kami selaku Pemdes, agar sungai Kali Cilamaya kembali ke semula dan tidak terkontaminasi limbah perusahaan yang hitam dan Bau,” Ungkap Kades pada Awak media PK, Kamis (25/7/2019)

Lanjut Kades, Apalagi pihaknya mendengar Murid Siswa SDN Situdam 1 yang berada di dekat bendungan Cikembang Dusun 1, Desa Situdam Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang Jawa barat, banyak siswa SDN 1 Situdam terkena ISPA karena air sungai kali Cilamaya Hitam Pekat dan menimbulkan bau yang tidak sehat.
“Saya, selaku Kepala Desa berharap Agar Pemerintah pusat turun dan menutup saluran pipa perusahaan yang membuang limbah Cairnya ke kali Cilamaya. Dan jangan sampai terjadi gejolak warga masyarakatnya, demo seperti Dulu dan saya minta pemerintah terkait segera menindak lanjuti, keluhan keluhan warga kami,” Terangnya.

Deden Darmansah aktivis dan juga tokoh masyarakat lingkungan kecamatan Jatisari, mengatakan kali Cilamaya sudah tercemar sudah lebih dari sepuluh tahun hingga saat ini dari pemerintah daerah dan pusat tidak ada Tindakan pasti.

“Apalagi sekarang sudah ada Perpres nomor 15 tahun 2018.untuk para pemangku jabatan yang berwenang agar segera menutup dan Menindak Tegas Perusahan tersebut sesuai dengan peraturan Presiden (Perpres) tersebut,” Jelasnya.

Kami mengharapkan agar pemerintah daerah Provinsi Jabar dan pemerintah pusat untuk segera mengambil tindakan, untuk mengairi sawah yang luasnya 315 Hektar sawah di desa situdam, kami dengan terpaksa mengairi sawah dengan air limbah yang hitam dan Bau, Jelas Tohadi anggota BPD Desa Situdam.
“Apalagi saya mendengar adanya program Citarum harum Dan Pemerhati Lingkungan yang telah menjadi program Pemerintah Pusat dan  Gubernur Jawa barat. kang Emil (Ridwan Kamil) Terangnya.

Kepsek SDN 1 Situdam Ida Rustika SPD. membenarkan adanya siswa yang kena ISPA,” kami juga lagi mendata berapa orang siswa yang terkena ISPA,” Terangnya. PK,”( P. Purba)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.