Demi Suksesi Pemilu 2019, Petugas Kelelahan Bahkan Ada Yang Meninggal Dunia

- Penulis

Selasa, 23 April 2019 - 06:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PostKeadilan – Tercatat sebanyak 90 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia pada pemilu serentak 17 April kemarin. Jumlah tersebut berdasarkan data per Senin (22/4).

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) jumlah petugas KPPS yang meninggal ini meningkat jika dibandingkan catatan sebelumnya per Minggu (21/4) kemarin yakni sebesar 54 orang.

“Kami perlu informasikan terkait dengan jumlah sementara sampai dengan yang di-update pukul 15.00 WIB tadi. Jumlah update terakhir petugas penyelenggara pemilu yang tertimpa musibah itu sebanyak 90 orang meninggal dunia,” kata Ketua KPU Arief Budiman ditemui di Jakarta, Senin (22/4/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  HNI BCC Buka Peluang Mengkolaborasikan para Pelaku UMKM Di Kabupaten Bekasi

Selain meninggal dunia, sebanyak 374 petugas KPPS tercatat menderita sakit. Petugas yang meninggal dan sakit ini, berada di 19 provinsi Indonesia.

Menurut Arief, KPU saat ini telah melakukan pembahasan secara internal terkait santunan kepada petugas KPPS yang tertimpa musibah. Seusai rencana, pimpinan KPU bakal menggelar pertemuan dengan jajaran Kemenkeu membahas santunan.

“Besok direncanakan Sekjen akan melakukan (pertemuan) dengan para pejabat di Kementerian Keuangan (Kemenkeu),” imbuhnya.

KPU, kata Arief, mengusulkan santunan bagi petugas KPPS yang meninggal sebesar Rp 30 sampai Rp 36 juta. Kemudian petugas KPPS yang tertimpa sakit kritis mendapat santunan Rp 30 juta.

“Untuk petugas yang luka-luka kami mengusulkan besarannya maksimal Rp 16 juta. Jadi ini akan dibahas bersama Kemenkeu termasuk mekanisme pemberiannya. Termasuk mekanisme penyediaan anggarannya. Sebab, anggaran KPU tidak ada yang berbunyi nomenklaturnya santunan,” ungkap dia.

Baca Juga :  Solusi Kreatif Penyelesaian Masalah Sampah : Amphibi Buat Webbinar Lingkungan Hidup Se-Nkri

Sementara itu ditempat terpisah sebelumnya di Bekasi kota dan kabupaten Bekasi, pantauan awak media ini pasca pencoblosan tanggal 17 April 2019 memang terlihat wajah-wajah lelah dari pada petugas.

Ditemui Ketua KPPS Kelurahan Aren Jaya Kecacamatan Bekasi Timur, Bekasi kota, Arif tetap melayani petugas TPS yang beri laporan walau dirinya mengalami kelelahan. “TPS kita ada 192, Laporan sudah hampir semua sampai bang. Berjalan lancar, tapi kitanya ya begini..,” ungkapnya dengan mimik wajah kurang tidur kepada awak media ini di kantor Kelurahan Aren Jaya, Kamis (18/4/2019) siang.

Baca Juga :  Pemuda Batak Bersatu DPC &PAC2 se- Kab. Karawang Bersinergi Dengan TNI POLRI Pengamanan/Pengawalan Sholat ied di Di Wilayah Kab. Karawang

Demikian dengan Ketua KPPS Desa Setia Mekar Kecamatan Tambun Selatan kab Bekasi, Misja yang temui Kamis (18/4/2019) siang itu di kantor Desa Setia Mekar sedang sakit.

“Kita masih menunggu beberapa TPS lagi bang.. Semua ada 109 TPS. Lagi kurang enak badan nih. Maaf ya bang,” keluhnya.

Halnya Wakapolsek Tambun, AKP Hery tetap tegar walau diri dan jajarannya habis begadang dalam pengamaman TPS.

“Seharian kita lakukan tugas pengamanan. Untuk di wilayah kita semua berjalan aman. Tidak ada hal kejadian yang menonjol di lapangan hingga saat ini,” beber Hery. (Tim)

Berita Terkait

Kasus Rempang, NCW: Rakyat Rindu Sosok Jokowi Yang Peduli Dengan Jeritan Rakyat
Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan
Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi
Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)
Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer
Caleg Demokrat NURAINI Blusukan dan Silahturahmi Ke Posko PP Ranting Margahayu
KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita
Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 September 2023 - 11:29 WIB

Kasus Rempang, NCW: Rakyat Rindu Sosok Jokowi Yang Peduli Dengan Jeritan Rakyat

Selasa, 26 September 2023 - 15:38 WIB

Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan

Senin, 25 September 2023 - 17:40 WIB

Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi

Sabtu, 23 September 2023 - 16:39 WIB

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Jumat, 22 September 2023 - 16:54 WIB

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Kamis, 21 September 2023 - 20:19 WIB

KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita

Kamis, 21 September 2023 - 18:47 WIB

Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan

Kamis, 21 September 2023 - 17:32 WIB

Akses Panen ditutup Puskopad TNI Bukit Barisan. Puluhan Warga Ramunia Mendatangi Kantor Gubernur Sumatera Utara

Berita Terbaru

Advertorial

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Sabtu, 23 Sep 2023 - 16:39 WIB

Headline News

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Jumat, 22 Sep 2023 - 16:54 WIB

error: Peringatan: Pemilihan konten dinonaktifkan!!