Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline NewsJabarkarawang

Kejagung Copot Aspidum Kejati Jabar Dan 9 Jaksa Diperiksa

24
×

Kejagung Copot Aspidum Kejati Jabar Dan 9 Jaksa Diperiksa

Sebarkan artikel ini

Karawang, PostKeadilan – Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejati Jawa Barat dinonaktifkan, dan 9 jaksa dari Kejari Karawang dan Kejati Jabar diperiksa, buntut dari kasus KDRT psikis oleh istri, Valencya alias Nengsy Lim (45), terhadap suami, Chan Yu Ching di Karawang.

Kasus diambil alih Kejaksaan Agung RI, karena menemukan pelanggaran yang dilakukan Kejari Karawang dan Kejati Jabar. Pada kasus tersebut Kejari Karawang dan Kejati Jabar memproses kasus hingga menuntut 1 tahun penjara kepada Valencya hanya gegara memarahi suaminya yang suka mabuk. Kasus ini menjadi menohok dan menjadi sorotan publik.

Baca Juga : Kejar Target Vaksinasi Danramil 0406 Cikampek Gandeng Dinkes Kabupaten Karawang

Setelah dilakukan eksaminasi khusus dari Kejagung, ditemukan pelanggaran-pelanggaran pada penanganan kasus. Kejagung pun mengambil alih kasus, seperti disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI, Leonard Eben Ezer Simanjuntak, SH., MH., melalui konferensi pers virtual di kanal YouTube Kejaksaan RI, Senin (15/11/2021) itu.

Eben mengatakan, Asisten Tindak Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, sementara ditarik ke Kejaksaan Agung guna memudahkan pemeriksaan fungsional oleh Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan. “Ini berdasarkan perintah Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk melakukan eksaminasi khusus. Total ada sembilan Jaksa dari Kejari Karawang dan Kejati Jabar yang diperiksa Kejagung RI,” bebernya.

Example 120x600

Respon (6)

  1. Kejati jabar memang biang kerok. Fakta hukum dibilang akal akalan. Banyak jaksa nya gak paham pedoman. Suap pun marak, dapat kasus basah langsung naik pangkat cepat. Giliran ramai didn’t medsos bidang pengawasan baru bertindak. Klo gak viral di medsos, jangankan menindak, suarapun tenggelam. Faktanya Kansas yg dianukan jaksa kejati bandung, initial B menang karena SUAP. Mana suaramu jaksa agung muda pengawasan?

  2. Kejati jabar memang biang kerok. Fakta hukum dibilang akal akalan. Banyak jaksa nya gak paham pedoman. Suap pun marak, dapat kasus basah langsung naik pangkat cepat. Giliran ramai didn’t medsos bidang pengawasan baru bertindak. Klo gak viral di medsos, jangankan menindak, suarapun tenggelam. Faktanya Kasasiyg diajukan jaksa kejati bandung, initial B menang karena SUAP. Mana suaramu jaksa agung muda pengawasan?

  3. Kejati jabar memang biang kerok. Banyak jaksa nya gak paham pedoman bahkan memelintir hukum. Suap pun marak, dapat kasus basah langsung naik pangkat cepat. Giliran ramai di medsos bidang pengawasan baru bertindak. Klo gak viral di medsos, jangankan menindak, suarapun tenggelam. Faktanya Kasasi yg diajukan jaksa kejati bandung, initial B menang karena SUAP. Mana suaramu jaksa agung muda pengawasan?

  4. Kejati jabar memang biang kerok. Banyak jaksa nya gak paham pedoman bahkan memelintir hukum. Suap pun marak, dapat kasus basah langsung naik pangkat cepat. Giliran ramai di medsos bidang pengawasan baru bertindak. Klo gak viral di medsos, jangankan menindak, suarapun tenggelam. Mana suaramu jaksa agung muda pengawasan?

  5. Kejati jabar memang biang kerok. Banyak jaksa nya gak paham pedoman bahkan memelintir hukum. Suap pun marak. Giliran ramai di medsos bidang pengawasan baru bertindak. Klo gak viral di medsos, jangankan menindak, suarapun tenggelam. Mana suaramu jaksa agung muda pengawasan?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.