MAPAN & GPPM GIBAS Minta Polres Tutup NUC

- Penulis

Kamis, 25 Januari 2018 - 03:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bekasi, PostKeadilan – Kejadian ‘pengeroyokan yang menimpa wartawan, Simare panggilan akrab K.I Simaremare ketika meliput di New Unggul Club (NUC) Jalan Inspeksi Kali Malang Desa Tambun Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten, Minggu (31/12/2017) subuh, MAPAN(Masyarakat Perduli Anti Narkoba) bersama GPPM (Gabungan Pemuda Pelajar Mahasiswa) minta Polresta Kabupaten Bekasi tutup NUC (New Unggul Club).

Pasalnya, hingga kini kasus yang menimpa sang jurnalis belum juga mendapat penegakan hukum yang adil. “Bagaimana bisa pasca kejadian pengeroyokan wartawan di NUC, namun NUC tetap buka. Artinya ada kejadian kekerasan, tindakan melawan hukum di NUC yang diduga kuat ikut serta dilakukan oleh oknum pengamanan NUC mengeroyok wartawan, namun NUC hingga kini tetap bertengger (Red: buka seperti biasa),” sebut Ketua Umum MAPAN, PSF Parulian H kepada awak media ini, Rabu (24/1/2018).

“Apa memang Polisi di negara kita ini melindungi tempat-tempat hiburan malam yang jelas-jelas melanggar aturan Pemerintah.? Seperti di Kabupaten Bekasi, jelas ada Perda Nomor 3 Tahun 2016 tentang Larangan Tempat Hiburan Malam (THM), tapi NUC, tempat ‘dugem tetap buka. Kalau tempat dugem itu kan identik dengan tempat-tempat orang bebas pakai narkoba, bukan hanya NUC, Lute itu juga. Sudah ada larangan, malah menggila buka tempat dugem. Dimana wibawa para aparat penegak hukum kita lihat kalau hal seperti ini terus dibiarkan?,” tanya dia.

Baca Juga :  Kadis P2KB Humbahas Keluarkan Surat Perihal Penggunaan Obat Sirup

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lanjut koordinator GPPM itu meminta agar Polresta Kab Bekasi yang dipimpin Kombes Candra Sukma Kumara lakukan tindakan tegas menutup NUC dan Lute. “Demikian juga kepada Satpol PP Kabupaten Bekasi, sebagai penegak Perda jangan diam saja. Atau jangan-jangan sudah dapat ‘setoran itu semua. Ada larangan, tapi aparat penegak hukum ‘tenang-tenang’ saja,” tukasnya.

“Mereka (oknum penegak hukum) itu digaji Negara, dari uang rakyat loh. Ini namanya pembiaran terhadap perilaku kejahatan. Gawat Negara ini kalau begitu,” imbuh dia.

“Kalau aparat setempat tidak mampu, kita laporkan ke MABES POLRI. Ke BNN (Badan Narkotika Nasional). Biar di ‘berangus’ itu semua,” pungkas Rully, sapaan akrab Parulian.

Baca Juga :  Pemkab Batanghari Terbaik Pertama MCP & SPI Sari KPK RI

Senada itu, Ketua Presidum FPII (Forum Pers Independent Indonesia), Kasihhati beri respon keras terhadap progress penanganan kasus yang dialami Simare.

“Saya akan tetap bersama bang. Saya tidak perduli mau dia orang dewan atau Jin Iprit keg, tidak ada kata mundur bagi saya. Saya tidak hidup pemburu uang, jadi sudah biasa hidup susah,” whatsapp (Wa) Kasihhati, Rabu (24/1/2018) sore ketika mengetahui bahwa NUC tetap buka, namun pelaku terduga belum ditahan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Minggu (31/12/2017) subuh sekitar pukul 1.00 WIB, ketika mau masuk Simare diminta membayar tiket masuk oleh pengaman pintu masuk. Padahal setiap kunjungan sebelumnya, Simare tak pernah dimintai begitu. Selang semenit, hadir Ali mempertegas agar bayar. Namun ketika masuk begitu saja teman yang dikenal Simare, Bayu dan Noin alias Ginting, dimana Simare langsung diajak ikut masuk, Ali terdiam ketika itu.

Pasca perdebatan pintu masuk, ada seseorang diduga oknum pengaman NUC mengikuti dan memfoto Simare dari belakang dan samping. Naluri seorang jurnalis pun dilakukan Simare dengan memfoto kembali orang tersebut dan dilanjutkan dengan memfoto kejadian yang ada didalam. Entah bagaimana, diduga pihak pengaman NUC berseragam hitam-hitam dan sejumlah pria bertubuh kekar mendorong, memukul dan mencoba merampas HP milik Simare yang digunakan untuk memfoto.

Baca Juga :  Wakil Bupati Hadiri Perayaan Natal Naposo Silau Raja Bere Se-Kabupaten Karawang

Sontak Ginting dan Bayu melerai, namun naas, mereka juga turut diusir keluar. Tak cukup begitu, sekitar pukul 1.30 WIB dilapang parkir NUC, Bayu dihajar habis. Tak kuasa melihat demikian, Simare coba melerai pun turut menjadi bulan-bulanan hingga terkapar tiada daya.

Sebelum terkapar, Simare melihat dugaan oknum Polisi dan atau TNI berpakaian preman mengancam dengan senjata pistol yang diselipkan di pinggang. ”saya tembak kamu ya”, ujar Simare menirukan ucapan oknum itu saat terjadi pengeroyokan tersebut.

Sekuat tenaga Simare bangkit, dan langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Tambun dengan LP nomor : B/1483-tb/STPL-1/XII/2017/Polsek Tambun. Sampai berita untuk sekian kalinya dilansir, pihak NUC belum ada yang mau memberi klarifikasi. Bersambung………………………………………………Tim

Berita Terkait

Kasus Rempang, NCW: Rakyat Rindu Sosok Jokowi Yang Peduli Dengan Jeritan Rakyat
Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan
Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi
Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)
Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer
Caleg Demokrat NURAINI Blusukan dan Silahturahmi Ke Posko PP Ranting Margahayu
KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita
Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan
Berita ini 32 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 September 2023 - 11:29 WIB

Kasus Rempang, NCW: Rakyat Rindu Sosok Jokowi Yang Peduli Dengan Jeritan Rakyat

Selasa, 26 September 2023 - 15:38 WIB

Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan

Senin, 25 September 2023 - 17:40 WIB

Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi

Sabtu, 23 September 2023 - 16:39 WIB

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Jumat, 22 September 2023 - 16:54 WIB

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Kamis, 21 September 2023 - 20:19 WIB

KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita

Kamis, 21 September 2023 - 18:47 WIB

Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan

Kamis, 21 September 2023 - 17:32 WIB

Akses Panen ditutup Puskopad TNI Bukit Barisan. Puluhan Warga Ramunia Mendatangi Kantor Gubernur Sumatera Utara

Berita Terbaru

Advertorial

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Sabtu, 23 Sep 2023 - 16:39 WIB

Headline News

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Jumat, 22 Sep 2023 - 16:54 WIB

error: Peringatan: Pemilihan konten dinonaktifkan!!