Mengenai Virus Corona, Aspelindo Minta Pemerintah Memulangkan TKA Cina

- Penulis

Selasa, 4 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Postkeadilan – CIKARANG PUSAT – Merebaknya virus corona yang terjadi di Wuhan Cina membuat khawatir masyarakat di Kabupaten Bekasi. Apalagi, Bekasi memiliki kawasan industry terbesar se-Asia Tenggara, dimana para pekerja asal Cina juga cukup banyak di sini.

Seperti dikatakan Sekjen Asosiasi Pengusaha Limbah Industri Indonesia (Aspelindo), Budiyanto. Pemerintah pusat dan daerah harus peka dan tegas memberikan larang kepada para tenaga kerja asal Cina untuk bekerja sementara waktu selama virus corona belum dinyatakan aman di Cina.

“Kami meminta kepada pemerintah pusat dan daerah agar memulangkan mereka para pekerja Cina sementara waktu dulu, selama virus corona dinyatakan aman di Cina. Kami juga ingin mengedepankan keamanan dan keselamatan bagi warga Kabupaten Bekasi,” tegas Budiyanto, Senin (4/02).

Baca Juga :  PT. BSN Beri Bantuan 10 Unit Cuci Tangan Set Kepada Pemkab Toba

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi mencontohkan, salah satu tempat di Kabupaten Bekasi yang memiliki tenaga kerja lebih dari 3000 orang asal Cina seperti di KITIC dan Meikarta. Di situ, kata beliau, jumlah pekerja asal Cina cukup banyak mulai dari pekerja kasar konstruksi bahkan sampai level manager. Bukan hanya pekerja yang sudah lama, tapi juga diduga kuat ada banyak pekerja Cina yang juga baru masuk ke Indonesia termasuk ke Meikarta.

Dari letak geografis baik KITIC maupun Meikarta, posisinya sangat strategis berada ditengah-tengah wilayah Ibukota Kabupaten Bekasi. Letak tersebut juga bisa mengancam penyebaran virus corona jika ada salah satu pekerja asal Cina yang terkena wabah corona.

Baca Juga :  Besok Puskesmas Sungai Rengas dan Teluk Leban Laksanakan Vaksinasi Tahap 1 dan Tahap 2

“Kami bukan rasis, karena virus corona ini sudah menjadi ancaman masyarakat dunia dan menjalar ke beberapa Negara, sudah sepantasnya pemerintah pusat dan daerah Kabupaten Bekasi mengambil tindakan tegas memulangkan para pekerja Cina itu ke Negara asalnya, segera, sebelum menjadi bencana di Kabupaten Bekasi !” jelasnya.

“Pihak Imigrasi, Kepolisian dan Dinas kesehatan Kabupaten Bekasi harus seregep melakukan sweeping untuk memastikan dokumen mereka para pekerja Cina, karena menurut beberapa informasi banyak pekerja yang baru datang dari Cina, segera ambil langkah2 pencegahan yang efektive” pungkasnya.

Baca Juga :  Revitalisasi SMK Bermartabat, Gubsu Berharap Guru Mampu Berikan Motivasi

Sementara itu, dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Douglas Siregar yang ditemui di Savasa pada Kamis, (31/01) mengatakan pemerintah daerah melalui beberapa dinas terkait telah menempatkan timnya di setiap terminal bandara untuk mengecek setiap pendatang asal negeri Tirai Bambu itu.

“Ya kami sudah menurunkan tim di tiap Bandara dan semua orang yang tiba dari bandara dilakukan pengecekan, terutama suhu. Jika diketahui suhunya panas langsung dilakukan tindak medis,” jelas Douglas.

Sejauh ini, kata Douglas belum ditemukan adanya warga yang terjangkit virus tersebut di terminal bandara. Pemerintah daerah juga belum ada kebijakan untuk mengembalikan para pekerja asal Cina ke Negara asalnya terkait merebaknya virus Corona.(lenny)

Berita Terkait

Bupati Toba: Pemilu Harus Damai Bawaslu apel siaga
Setelah JAHIT MULUT, Kementerian LHK Mengundang Gerlamata?
Kabid SD Ditenggarai Melindungi Dugaan Kejahatan Melawan Hukum Para Oknum Kepala Sekolah
Gelombang II Tahun 2023 Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXX (80)
Kadiv PAS Kalsel melakukan Kunker Perdana untuk Monitoring Pelayanan dan Pembinaan Lapas Kelas II A Banjarmasin
Range Debit Air Danau Toba tetap dijaga PT.Inalum sesuai aturan pemerintah
Bawaslu Periksa KPU dan Tim Kampanye Pembagian Makanan dan Susu Gratis
Irma Hutabarat Caleg DPR RI Dari Partai PSI Jenguk Dapilnya Di Nias Selatan.
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 4 Desember 2023 - 20:11 WIB

Bupati Toba: Pemilu Harus Damai Bawaslu apel siaga

Minggu, 3 Desember 2023 - 16:28 WIB

Setelah JAHIT MULUT, Kementerian LHK Mengundang Gerlamata?

Sabtu, 2 Desember 2023 - 12:28 WIB

Kabid SD Ditenggarai Melindungi Dugaan Kejahatan Melawan Hukum Para Oknum Kepala Sekolah

Sabtu, 2 Desember 2023 - 09:23 WIB

Gelombang II Tahun 2023 Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXX (80)

Jumat, 1 Desember 2023 - 21:57 WIB

Kadiv PAS Kalsel melakukan Kunker Perdana untuk Monitoring Pelayanan dan Pembinaan Lapas Kelas II A Banjarmasin

Jumat, 1 Desember 2023 - 13:19 WIB

Bawaslu Periksa KPU dan Tim Kampanye Pembagian Makanan dan Susu Gratis

Jumat, 1 Desember 2023 - 12:31 WIB

Irma Hutabarat Caleg DPR RI Dari Partai PSI Jenguk Dapilnya Di Nias Selatan.

Jumat, 1 Desember 2023 - 03:39 WIB

Penutupan UKW angkatan 63 PWI bonapasogit resmi 10 orang dinyatakan kompeten

Berita Terbaru

Advertorial

Bupati Toba: Pemilu Harus Damai Bawaslu apel siaga

Senin, 4 Des 2023 - 20:11 WIB

Headline News

Setelah JAHIT MULUT, Kementerian LHK Mengundang Gerlamata?

Minggu, 3 Des 2023 - 16:28 WIB

error: Peringatan: Pemilihan konten dinonaktifkan!!