NCW Adakan Jumpa Pers, Minta Jokowi Bentuk Bansus Pengawasan Bea Cukai

- Penulis

Selasa, 26 Desember 2017 - 19:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, PostKeadilan – Pasca Rakernas I Nasional Corruption Watch (NCW) di Puncak Bogor pekan lalu, NCW adakan jumpa pers di kawasan Senayan Jakarta Pusat, Selasa (26/12/2017). Temu pers tersebut, NCW minta Presiden Joko Widodo membentuk badan khusus (bansus) untuk melakukan pengawasan di bidang Kepabeanan dan Cukai.

Menurut NCW, dalam praktiknya belum ada yang mengawasi lembaga tersebut. “Hal ini agar tidak terdapat penyelewengan maupun manipulasi yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu,” kata Ketua Umum NCW, Syaiful Nazar. .

“Kami meminta Presiden Joko Widodo agar segera membentuk badan khusus atau satuan tugas khusus dalam rangka optimalisasi pengawasan dan keamanan hak-hak negara di bidang Pabean dan Cukai,” tegas Syaiful.
Menurut dia, pembentukan badan tersebut akan membantu Bea dan Cukai dalam rangka mengoptimalkan pengawasan terhadap lalu lintas barang impor maupun komoditi-komoditi tertentu yang diproduksi dalam negeri agar berjalan mulus masuk ke kas negara.

Baca Juga :  Aliansi Wartawan Utara (Antara) Ingatkan Pj Bupati Bekasi Perhatikan Masyarakat Wilayah Utara

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Selama ini pengawasan hanya dilakukan oleh jajaran Bea dan Cukai sehingga rentan terhadap manipulasi dan penyelewengan,” imbuhnya.

NCW juga mengusulkan agar inspektorat atau Kepatuhan Internal (KI) diangkat dan diberi tanggung jawab langsung kepada Presiden sehingga kinerja pengawasan menjadi lebih baik.

Baca Juga :  Di Hari Jadi Kabupaten Musi Rawas Ke. 79 Gubernur Sumsel Sumbang Dana Pembangunan RS Muara Beliti

Pasalnya, Bea dan Cukai sampai saat ini masih dianggap sebagai garda terdepan bangsa untuk mengawasi barang yang masuk maupun keluar.

Bahkan, NCW juga mendorong adanya sanksi terhadap oknum pegawai atau pejabat Bea dan Cukai apabila terbukti menyalahgunakan tugas atau jabatannya.

Sanksi tersebut harus diberikan dengan tegas seperti diberhentikan tidak hormat, tidak ditempatkan lagi, dan dimutasikan ke instansi lain.


Berikut Rilis NCW:

1. Nasional Corruption Watch (NCW) mengusulkan kepada Presiden RI, Ir. Joko Widodo agar memerintahkan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani segera melakukan reformasi secara menyeluruh dan berkesinambungan ditubuh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Baca Juga :  Pembagian BLT tahap I desa Punden Rejo Tanjung Morawa terlaksana Baik dan Aman

2. Nasional Corruption Watch (NCW) juga meminta Presiden RI, Ir. Joko Widodo agar segera membentuk Badan Khusus atau Satuan Tugas Khusus dalam rangka optimalisasi pengawasan dan pengamanan hak-hak negara dibidang Pabean dan Cukai.

3. Nasional Corruption Watch (NCW) mengajukan permintaan kepada Menteri Keuangan, agarvsegera mengganti Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Heru Pambudi.

(Tim PK Jkrt)

Berita Terkait

Kasus Rempang, NCW: Rakyat Rindu Sosok Jokowi Yang Peduli Dengan Jeritan Rakyat
Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan
Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi
Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)
Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer
Caleg Demokrat NURAINI Blusukan dan Silahturahmi Ke Posko PP Ranting Margahayu
KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita
Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 September 2023 - 11:29 WIB

Kasus Rempang, NCW: Rakyat Rindu Sosok Jokowi Yang Peduli Dengan Jeritan Rakyat

Selasa, 26 September 2023 - 15:38 WIB

Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan

Senin, 25 September 2023 - 17:40 WIB

Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi

Sabtu, 23 September 2023 - 16:39 WIB

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Jumat, 22 September 2023 - 16:54 WIB

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Kamis, 21 September 2023 - 20:19 WIB

KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita

Kamis, 21 September 2023 - 18:47 WIB

Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan

Kamis, 21 September 2023 - 17:32 WIB

Akses Panen ditutup Puskopad TNI Bukit Barisan. Puluhan Warga Ramunia Mendatangi Kantor Gubernur Sumatera Utara

Berita Terbaru

Advertorial

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Sabtu, 23 Sep 2023 - 16:39 WIB

Headline News

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Jumat, 22 Sep 2023 - 16:54 WIB

error: Peringatan: Pemilihan konten dinonaktifkan!!