Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
kabar sumut

Penertiban PKL, Camat Medan Denai Langsung Turun Tangan

60
×

Penertiban PKL, Camat Medan Denai Langsung Turun Tangan

Sebarkan artikel ini

 

Medan, PostKeadilan – Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di Jalan Panglima Denai, Rabu (14/9) siang, dipimpin langsung oleh Camat Medan Denai, Hendra Asmilan.

Example 300x600

Tim gabungan yang di pimpin sang Camat terdiri dari ratusan personil Satuan Polisi Pamong Paraja (Satpol PP), Polsek Medan Area, personil Koramil 03/Medan Denai dan Lurah serta puluhan kepala lingkungan. di Jalan Panglima Denai, Rabu (14/9) siang itu.

Penertiban ini berlangsung lancar tanpa ada penolakan dari pedagang. Camat Medan Denai, Hendra Asmilan mengatakan, penertiban ini dilakukan setelah para pedagang tidak mengindahkan surat peringatan untuk tidak berjualan di atas drainase.

“Disamping itu, lapak para pedagang kaki lima yang berada di tepi jalan, dimana kerap menyebabkan kemacatan. Kami juga langsung bongkar.,” terang Hendra yang di temui PostKeadilan di lokasi penertiban.

Lanjut Hendra, penertiban lapak PKL mulai dari bawah tol sampai simpang Jalan Panglima Denai.

Di lokasi penertiban, personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemko Medan tampak bersemangat membongkar sejumlah bangunan semi permanen yang berdiri di atas drainase. Material bangunan yang dibongkar seperti seng dan kayu, diangkut menggunakan truk untuk dibawa ke kantor kelurahan setempat.

Salah seorang pedagang, Uda mengakui pihaknya telah mendapat 3 kali surat peringatan dari kelurahan dan kepala lingkungan agar tidak berjualan di atas drainase Jalan Panglima Denai. Namun disebabkan desakan ekonomi, para pedagang tetap berjualan di lokasi tersebut.

“Awalnya disurati sebelum bulan puasa kemarin, sampai terakhir ada 3 kali saya dapat surat peringatan. Cuma karena malas bongkarnya, kami biarkan saja,” kata Uda.

Uda mengatakan, pasca penertiban ini dirinya akan tetap berjualan kembali. Akan tetapi bila dilakukan penertiban kembali, dia pun segera menutup dagangannya.

“Setelah ini pasti jualan lagi. Kucing-kucingan lah sama petugas. Kalau ada penertiban lagi kami tutup, bagaimana lagi, namanya kami cari makan dari jualan,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Hendra berjanji akan terus lakukan pengawasan. “Setelah ini akan kami pantau terus agar pedagang tidak kembali lagi. Coba aja pedagang membandel, ya kami larang. Terus kalau PKL tidak mau, ya kami tertibkan lagi lebih tegas. Kami angkut semua nanti dagangannya,” tegas Hendra.

“Kalau mereka membandel, siapa yang rugi? Apa mereka (para PKL) tidak rugi kalau dagangannya diangkut?,” ketusnya.

“Maka himbauan saya, marilah para pedagang berjualan di tempat yang tidak mengganggu kenyamanan pengguna jalan. Tidak lagi berjualan di atas trotoar dan di atas drainase. Semoga dengan penertiban ini, para PKL ini menyadari bahwa perbuatan mereka itu salah,” harap Hendra.

Seperti diketahui sebelumnya, Camat Medan Denai Hendra Asmilan juga telah melakukan koordinasi dengan sejumlah ketua organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) sebelum dilakukannya pembongkaran lapak pedagang.

Menurut Hendra, hal itu dilakukan agar terhindar dari adanya kericuhan saat proses pembongkaran lapak pedagang yang dijaga pihak OKP setempat. Dedi M/Sifa

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.