Sementara itu, lanjut Anne, dalam penanggulangan lahan kritis, masyarakat dan korporasi dapat berperan baik secara langung maupun tidak langsung, pengetahuan akan lahan kritis juga perlu diketahui, agar masyarakat dan korporasi tidak secara serampangan mengambil alih lahan-lahan produktif untuk digunakan.
Ambu Anne juga menyampaikan, penanaman pohon yang dilakukan PJT II ini merupakan salah satu upaya rehabilitasi hutan dan lahan secara vegetatif, Kabupaten Purwakarta dengan luas wilayah 97.172 hektar mempunyai lahan kritis seluas 17.523 hektar dan memiliki 485 titik sumber mata air.
Kami sangat mengapresiasi terselengganya kegiatan penanaman pohon ini sebagai bagaian dari tanggung jawab kepada masyarakat, lingkungan dan alam untuk menyukseskan program BUMN Hijaukan Indonesia dari Kementerian BUMN dan sebagai upaya memberikan perhatian terhadap kepedulian lingkungan untuk menjaga dan melestarikan alam,” kata Ambu Anne.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran PJT II yang telah berkontribusi pada kegiatan ini, dan diharapkan ini dapat memberikan kontribusi pada pemenuhan energi untuk masyarakat dan alam, khususnya di Kabupaten Purwakarta, semoga PJT II tetap konsisten berkarya dan berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Purwakarta,” ujarnya.