Terkait Masalah Pemakaman dan Kenyamanan Beribadah, Pendeta dan Majelis HKBP Resort Cikampek Curhat ke Kang Jimmy

- Penulis

Jumat, 20 September 2019 - 07:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jabar Karawang, postkeadilan.com.– Pendeta dan perwakilan majelis gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Cikampek bersilaturtahmi dengan Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari atau yang akrab disapa Kang Jimmy, di Rumah Dinas Wakil Bupati Karawang (RDWB), Kamis (19/9/2019).

Kedatangan Pendeta dan perwakilan majelis (sittua) HKBP ini disambut hangat oleh Kang Jimmy. Dan langsung berdialog santai. Dalam obrolan santai itu, Pendeta Verry Siregar, menyampaikan berbagai persoalan yang ia hadapi selama memimpin jemaat HKBP Cikampek.

Pendeta Very Siregar, mengatakan, saat ini jemaat HKBP Cikampek mencapai Kurang lebih 41 ribu jiwa yang tersebar di Kecamatan Cikampek, Kota Baru, Jatisari, Tirtamulya, Purwasari dan Klari, serta 40 anggota majelis gereja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selama ini, ia dan pengurus Gereja HKBP Resort Cikampek menghadapi permasalahan pemakaman untuk jemaatnya dan kenyamanan beribadah. Sejak Januari hingga September 2019, sudah ada 30 jema’atnya yang meninggal dunia, tapi kebingungan untuk pemakaman.

“Kami sudah memiliki lahan di Desa Pucung, Kecamatan Kota Baru, namun saat ini sudah penuh dan tidak bisa lagi menampung apabila ada jemaat yang meninggal dunia,” Terang Verry kepada Kang Jimmy.

Baca Juga :  Parkir Liar, Polres Karawang Lakukan Pengempesan Ban

Oleh karenanya, Terang Pendeta Verry, pihaknya bersama para jema’at patungan untuk membeli lahan seluas 1,6 hektar tanah untuk diajukan menjadi TPU. Namun persoalannya, sampai saat ini untuk mengurus izin semuanya terkesan cukup sulit. Padahal ia bersama perwakilan jema’atnya sudah pernah menemui Bupati Karawang untuk meminta bantuan.

“Izin lingkungan (izin masyarakat sekitar) sampai camat kami sudah dapat, bukti-bukti tertulis tanda tangannya juga ada. Ini kami mau bikin TPU, bukan gereja. Karena kalau izin gereja dulu sudah diresmikan langsung pada zamannya Pak Dadang S Muchtar (mantan Bupati Karawang). Tapi sampai saat ini kami masih kesulitan. Jadi mohon dibantu sama Pak Jimmy,” Minta Pendeta Verry.

Pada kesempatan itu, Pendeta Verry Siregar juga menyampaikan permasalahan kenyamanan beribadah. Menurutnya, akibat jemaat HKBP Cikampek kebanyakan, sehingga tidak mampu untuk menampung Apabila ada kegiatan ibadah setiap minggu.

“HKBP Cikampek sudah tidak mampu menampung semua jemaat Kalau disatukan di Cikampek. Selain itu, jemaat yang tinggal di Kecamatan Klari kejauhan kalau harus bergereja ke Cikampek. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk membuka pos Pelayanan beribadah di salah satu Rumah warga,” Tegasnya.

Baca Juga :  PESTA RAKYAT HUT RI ke 74 Desa Karangsambung

Diakuinya, sesuai Peraturan yang berlaku, melakukan ibadah dimana saja boleh. Asal jangan mendirikan tempat ibadah. Di Desa Pancawati, pihaknya tidak mendirikan tempat ibadah, tetapi hanya melaksanakan ibadah setiap hari minggu.

“Di Pancawati kami tidak mendirikan tempat ibadah, tetapi hanya melaksanakan ibadah setiap hari minggu di rumah warga. Itupun dilarang. Kami punya hak untuk beribadah. Untuk itu, kami berharap Kang Jimmy bisa membantu kami Agar bisa melaksanakan ibadah dengan nyaman dan tenang,” tegasnya.

Manalu, Sittua HKBP Cikampek, mengaku kesulitan mengenai persoalan pemakaman para jema’at ini terutama untuk para jema’at yang latar belakang ekonominya masuk kategori warga kurang mampu. Sampai pada akhirnya, saat ini para jema’at sudah kembali patungan membeli sebidang tanah di Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru untuk dibuatkan TPU.

“Tanah seluas 7.800 meter sudah kami beli di sana.Tapi Soal Per izinan Susah, jangankan warga sampai camat, anggota dewan di sana juga pada dukung semua. Tapi kami bingung ini urus izinnya harus bagaimana. Kami minta bantuannya Pak Jimmy,” Ungkap Manalu.

Baca Juga :  Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Humbahas Optimalkan Pelayanan

Menjawab keluhan pendeta dan jema’at HKBP Cikampek ini, Kang Jimmy sempat merasa kebingungan dan heran. Karena saat izin lingkungan sudah selesai, seharusnya proses pembuatan TPU sudah bisa dilaksanakan. Akhirnya, Kang Jimmy langsung menelpon Camat Kotabaru untuk meminta informasi perkembangan isu di lapangan.

Kang Jimmy berjanji akan membantu pengurusan perizinan pemakaman tersebut. Ia bahkan meminta pengajuan izin yang dilengkapi dengan persyaratan termasuk tanda tangan warga sekitar.

“Bahkan saya katakan, keterlaluan kalau Pemda tidak menyediakan lahan untuk pemakaman khusus teman-teman umat Nasrani. Kalau di daerah lain seperti DKI dan Bekasi sudah ada tempat pemakaman khusus,” kata Kang Jimmy.

Berkaitan dengan kenyamanan beribadah, Kang Jimmy, berjanji akan menjamin kenyamanan beribadah bagi umat nasrani di Kabupaten Karawang.

“Silahkan kalian beribadah. Jangan hanya beribadah, mendirikan tempat ibadah juga bisa kok,” Tegas Kang Jimmy,PK.(P. Purba/Tim)

Berita Terkait

Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan
Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi
Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)
Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer
Caleg Demokrat NURAINI Blusukan dan Silahturahmi Ke Posko PP Ranting Margahayu
KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita
Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan
Akses Panen ditutup Puskopad TNI Bukit Barisan. Puluhan Warga Ramunia Mendatangi Kantor Gubernur Sumatera Utara
Berita ini 64 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 26 September 2023 - 15:38 WIB

Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan

Senin, 25 September 2023 - 17:40 WIB

Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi

Sabtu, 23 September 2023 - 16:39 WIB

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Jumat, 22 September 2023 - 16:54 WIB

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Jumat, 22 September 2023 - 13:10 WIB

Caleg Demokrat NURAINI Blusukan dan Silahturahmi Ke Posko PP Ranting Margahayu

Kamis, 21 September 2023 - 18:47 WIB

Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan

Kamis, 21 September 2023 - 17:32 WIB

Akses Panen ditutup Puskopad TNI Bukit Barisan. Puluhan Warga Ramunia Mendatangi Kantor Gubernur Sumatera Utara

Kamis, 21 September 2023 - 00:30 WIB

Warga Ramunia Dilarang (Puskopkar “A” Bukit Barisan) Panen di saat Harga Beras Naik.

Berita Terbaru

Advertorial

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Sabtu, 23 Sep 2023 - 16:39 WIB

Headline News

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Jumat, 22 Sep 2023 - 16:54 WIB

error: Peringatan: Pemilihan konten dinonaktifkan!!