Tertahan Di RSUP Karena Tak Punya Uang, Kapoldasu Beri Bantuan

- Penulis

Sabtu, 25 April 2020 - 14:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan, PostKeadilan – Beginilah NASIB warga masyarakat tidak mampu yang suka disebut MISKIN. Karena tak punya uang, tertahan di RSUP (Rumah Sakit Umum Pemerintah) Adam Malik.

Hal itu dituangkan Oktoberliana Aritonang pada akun Facebook miliknya.

“Pasien adalah KORBAN dari PENGURANGAN kartu KIS (Kartu Indonesia Sehat) yang tanpa sepengetahuan masyarakat itu sendiri bahwa KIS mereka sudah TIDAK DI AKTIFKAN oleh PEMERINTAH. Jangankan meminta bantuan untuk PERUT karena dampak COVID, KIS yang sudah di beri di Stop,” tulis Liana, panggilan akrab Oktoberliana Aritonang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lina menyebut mereka (warga tak mampu) memang LAYAK mendapatkan KIS untuk memperpanjang NYAWA.

Baca Juga :  Seorang Nelayan  Ditemukan Tenggalam Di Nisel

“Walaupun memiliki Kartu SAKTI KIS dari APBN, tidak MENJAMIN kita bisa BEROBAT GRATIS ke RSUP H. Adam Malik MEDAN. Dan sering menjadi ‘JEBAKAN’ terhadap Masyarakat MISKIN. Ini lah yang di alami bapak Taman Surbakti,” cerita Liana kepada PostKeadilan via chat WhatsApp, Jumat, (24/4/2020) siang.

Penjelasan Liana, pasien warga Desa Kuta Limbaru dusun 2 Kec.Kuta Limbaru Kab. Deli Serdang itu datang ke RSUP. H. Adam Malik pada tanggal 9 April 2020. Dengan keluhan anak nya bernama Elsa br Surbakti (9), setiap makan dan minum selalu muntah² dan merasa Nyeri di Perut. Puskesmas merujuk ke RSUP H. Adam Malik Medan.

Di ruangan IGD keluarga pasien serahkan seluruh berkas² diri termasuk kartu KIS yang dimilikinya.

Baca Juga :  Ketua DPC LAN Kab Bekasi : Posisi Wakil Bupati Sebagai Ketua BNK, Sangat Strategis Bagi Penanggulangan Bahaya Narkoba di Kab Bekasi

“Kesokan harinya kepala perawat katakan Kartu KIS nya sudah Mati (Tidak Aktif lagi). Disarankan mengurus KIS nya ke BPJS dan Dinsos Deli Serdang agar di aktifkan kembali,” bebernya

Mendengar Saran tersebut, orang tua Elsa pergi ke Dinsos Deli Serdang dan BPJS. Kan tetapi alami kebuntuan alias tidak ada SOLUSI. Elsa pun terdaftar pasien UMUM.

Entah bagaimana, pihak RS Adam Malik mengatakan bahwa dokter telah memperbolehkan pulang. “Sementara hasil baca foto rongen perut, terdapat Benjolan di dalam perut. Mungkin karena mereka pasien UMUM dan dianggap tdk Mampu untuk bayar biaya RS sehingga mereka disuruh pulang,” tuding Liana.

Baca Juga :  Peristiwa Sadis, Bocah Umur 7 Tahun Ditemukan Didalam Karung.

Mirisnya, lanjut Liana. Keluarga pasien hendak pulang pun tetap tertahan. Pasalnya, pihak RS menagih bon biaya selama perawatan.

“Mereka tidak ada uang. Sampai sekarang masih TERTAHAN di Ruangan RSUP H.Adam Malik Medan. Harapan ada uluran tangan para Dermawan untuk membantu mereka,” ucap Lina.

Awak media ini melanjutkan informasi tersebut kepada Kapoldasu, Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin, M.Si. Sejurus kemudian hari itu juga, pihak Polda kunjungi keluarga pasien.

“Terimakasih ya bang. Kami sudah dikunjungi pihak Polda kemarin. Kini biaya pengobatan pasien sudah ditangani. Salam Terimakasih buat atensi dan bantuan bapak Kapolda,” kata Liana bernada haru di ujung telepon selulernya, Sabtu (25/4/2020). (Simare)

Berita Terkait

NCW Minta Sat Reskrim Polrestro Bekasi Kota Ungkap Kasus Pencurian di Rumah Makan Yang Sudah Berjalan Sebulan
Kejaksaan Agung Membangun Komunikasi Publik, Masyarakat Harus Tahu Kerja dan Kinerja Kejaksaan
Pengerjaan Proyek Peningkatan Jalan Lingkungan Dinilai Asal Jadi, Kepala Disperkimtan Diminta Turun Tangan
Kasus Rempang, NCW: Rakyat Rindu Sosok Jokowi Yang Peduli Dengan Jeritan Rakyat
Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan
Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi
Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)
Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer
Berita ini 43 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 30 September 2023 - 17:08 WIB

NCW Minta Sat Reskrim Polrestro Bekasi Kota Ungkap Kasus Pencurian di Rumah Makan Yang Sudah Berjalan Sebulan

Sabtu, 30 September 2023 - 12:43 WIB

Kejaksaan Agung Membangun Komunikasi Publik, Masyarakat Harus Tahu Kerja dan Kinerja Kejaksaan

Sabtu, 30 September 2023 - 11:24 WIB

Pengerjaan Proyek Peningkatan Jalan Lingkungan Dinilai Asal Jadi, Kepala Disperkimtan Diminta Turun Tangan

Kamis, 28 September 2023 - 11:29 WIB

Kasus Rempang, NCW: Rakyat Rindu Sosok Jokowi Yang Peduli Dengan Jeritan Rakyat

Selasa, 26 September 2023 - 15:38 WIB

Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan

Sabtu, 23 September 2023 - 16:39 WIB

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Jumat, 22 September 2023 - 16:54 WIB

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Jumat, 22 September 2023 - 13:10 WIB

Caleg Demokrat NURAINI Blusukan dan Silahturahmi Ke Posko PP Ranting Margahayu

Berita Terbaru

error: Peringatan: Pemilihan konten dinonaktifkan!!