Wow.. Markas Polda Sumut ‘Diserang

- Penulis

Senin, 26 Juni 2017 - 09:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan, PostKeadilan – Masyarakat Sumatera Utara (Sumut) dikagetkan dengan adanya info ‘penyerangan markas Polda Sumut Sumut di Jalan Lintas Medan-Tanjung Morawa, Minggu (25/6/2017) dini hari tadi. Tepatnya di kala umat muslim sedang mengumandangkan takbir memasuki Idul Fitri 1438 Hijriah.
Kuat dugaan sel-sel teroris sedang berupaya mengganggu. Tak tanggung, kali ini yang diserang langsung, justru markas Poldanya.
Keterangan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting, penyerangan itu dilakukan dua orang pelaku, tepatnya di Pos Jaga Pintu 3 atau biasa disebut pintu keluar Mapolda Sumut.

Kata Rina, kejadian berlangsung padahari Minggu, 25 Juni 2017 sekitar pukul 03.00 Wib. Waktu itu, Pos Jaga pintu 3 (Keluar) Mapolda Sumut tiba-tiba diserang oleh 2 orang pelaku yang diduga teroris. Pelaku diduga masuk dengan cara melompat pagar dan kemudian melakukan penyerangan.

Baca Juga :  Akibat Peti Mati Langka, Polsek Banyudono Boyalali Bantu Buat dan Siapkan Peti Jenazah Covid-19

Polda Sumut memiliki 2 pintu masuk dan 1 pintu keluar dan seluruhnya ditutup setelah jam 18.00 wib setiap harinya. Pintu 1 (pintu masuk), dijaga oleh 9 orang Sabhara. Pintu 2 (pintu masuk VIP) dijaga oleh 14 orang Brimob. Pintu 3 (pintu keluar) dijaga 4 anggota Yanma. “Pintu yang ketiga inilah yang diserang,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada saat kejadian, lanjut Rina, pos penjagaan di pintu 3 dijaga oleh 4 orang anggota Yanma. 2 di penjagaan, sedangkan 2 orang lainnya sedang melakukan patroli. Dua orang yang di penjagaan itu adalah Aiptu M Sigalingging dan Brigadir E Ginting.

Baca Juga :  Ibu Hj. Yati Mechella Lakukan Silaturahmi Ke DPP Partai GolKar

Sebelum kejadian, Aiptu M. Sigalingging minta ijin istirahat di ruang jaga kepada Brigadir E Ginting. Sementara Brigadir E. Ginting berjaga dan jalan di depan penjagaan.
Brigadir E. Ginting mendengar suara ribut di kamar penjagaan dan melihat ada dua orangn asing sudah berada di dalam kamar tempat Aiptu M. Sigalingging yang sedang berisitirahat. Saat itu pula terdengar terjadi keributan, hingga Brigadir E. Ginting mendatangi kamar dan terjadi perkelahian.

Masih kata Rina, pelaku berteriak ‘Allahu Akbar’ sambil mengancam dengan pisau. Kemudian Brigadir E. Ginting lari berteriak meminta bantuan kepada anggota Brimob yang sedang patroli dan yang bertugas di pos Jaga 2. Anggota Brimob yang jaga langsung melakukan penyerangan dengan menembak pelaku. Satu orang pelaku meninggal dunia di tempat dan satu orang hidup.

Baca Juga :  Tersangka Mafia Tanah Itu Tidak Ditangkap, Ditenggarai Ada Oknum Wassidik Mabes Polri 'Interpensi

Akibat penyerangan, satu Anggota jaga pos 3 dari Yanma meninggal dunia yakni Aiptu M Sigalingging, dengan luka tusuk di bagian pipi kanan, dagu, leher atas, dan dada kiri yang diduga karena terjadi perkelahian dan perlawanan di kamar.

Rina meastikan, identitas pelaku sudah diketahui. “Sudah diketahui dan sedang dilakukan pendalaman serta pengembangan. Diduga pelaku berafiliasi dengan ISIS,” ungkap Rina.
Enggan sebut korban berjatuhan, Brimob langsung melumpuhkan para pelaku dengan menembaknya. “Satu pelaku berinisial AR tewas. Sedangkan seorang pelaku lainnya berinisial SP kritis,” pungkasnya. Zuni/BS

Berita Terkait

Kasus Rempang, NCW: Rakyat Rindu Sosok Jokowi Yang Peduli Dengan Jeritan Rakyat
Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan
Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi
Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)
Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer
Caleg Demokrat NURAINI Blusukan dan Silahturahmi Ke Posko PP Ranting Margahayu
KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita
Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 September 2023 - 11:29 WIB

Kasus Rempang, NCW: Rakyat Rindu Sosok Jokowi Yang Peduli Dengan Jeritan Rakyat

Selasa, 26 September 2023 - 15:38 WIB

Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan

Senin, 25 September 2023 - 17:40 WIB

Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi

Sabtu, 23 September 2023 - 16:39 WIB

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Jumat, 22 September 2023 - 16:54 WIB

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Kamis, 21 September 2023 - 20:19 WIB

KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita

Kamis, 21 September 2023 - 18:47 WIB

Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan

Kamis, 21 September 2023 - 17:32 WIB

Akses Panen ditutup Puskopad TNI Bukit Barisan. Puluhan Warga Ramunia Mendatangi Kantor Gubernur Sumatera Utara

Berita Terbaru

Advertorial

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Sabtu, 23 Sep 2023 - 16:39 WIB

Headline News

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Jumat, 22 Sep 2023 - 16:54 WIB

error: Peringatan: Pemilihan konten dinonaktifkan!!