Wow.. PPDB Jabar Banyak Masalah, Disdik Tetap Umumkan Sesuai Jadwal

- Penulis

Minggu, 9 Juli 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JawaBarat, PostKeadilan – Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar 2017 via online untuk calon siswa tingkat SMA Negeri dan SMK Negeri di Jawa Barat sudah ditutup sejak Sabtu (8/7) kemarin dan terus menuai permasalahan.
Jelang pengumuman seleksi pada Senin (10/7), sejumlah orang tua calon peserta didik (CBD) resah dan panik lantaran nama anaknya tidak tercantum di situs PPDB Jabar. Padahal nama anaknya sudah masuk peringkat sesuai kuota pada tampilan yang dicantumkan di website resmi www.ppdb.jabarprov.go.id.

Curhat keresahan itu disampaikan John Kenedy, warga Tambun Kab. Bekasi. Dia menjelaskan, anaknya yaitu Feriza Dwi Anta Pratama mendaftar ke SMAN 7 Tambun Selatan untuk pilihan pertama, anaknya tidak diterima.

“Kalau SMAN 2 Tambun Utara itu pilihan kedua tidak diterima karena lebih ‘gede nilainya. Tapi pilihan pertama tidak diterima karena skor jarak tidak ada, nol sama sekali,” kata John di komp. Wartawan Antara Kab. Bekasi Jumat (7/8).
“Saya sudah minta tolong kepada operator SMAN 7 untuk perbaiki hal tersebut, dikata data koordinat alamat rumah saya tidak terbaca. Apa iya rumah saya yang ada di komp. Wartawan Antara tidak masuk map Google.?”, sebutnya kesal.
Sementara hari Minggu (9/7) kemudian, menurut perbandingan John, ada anak satu komplek dengan rumahnya mendapat skor jarak 8. Jika anaknya yang miliki Nilai UN 253 mendapat skor 8, maka nama anaknya tercantum. “Nilai anak saya kan jadi 261, sementara skor terendah SMAN 7 skarang ini 261,5, kan nilai anak saya masuk,” putusnya bernada kesal.
Pantauan awak media ini di website PPDB Minggu (9/7), benar adanya kuota SMAN 7 Tambun Selatan 194 dengan skor terendah 261,5 seperti di sebut John.
Ditempat terpisah sebelumnya, senada dengan John, orang tua CPD tuding web PPDB Jabar error. Anaknya bernama Naufal Azhari Handoko yang didaftarkan di SMAN 7 Tambun Selatan dengan kertas bukti pendaftaran Sabtu (8/7) itu, hingga pemberitaan, nama Naufal tidak tercantum di daftar seleksi.
Kemudian dari pada itu, rumahnya yang terletak di Perumahan Taman Raya tak jauh (Berjarak kurang dari 1 KM) dari SMAN 7, mendapat skor penilaian jarak hanya 4. “Nilai UN anak saya 253,5. Kalkulasi saya, seharusnya mendapat skor jarak 9 atau katakan 8. Berarti nilainya 261,5 atau 262,5. Diterima dong di SMAN 7,” jelasnya.
“Ïni saya cek, pilihan pertama tak ada, di pilihan kedua USB SMAN 2 Cibitung pun tak ada. Padahal nilai terendah USB SMAN 2 Cibitung hanya 245. Dasar PPDB Eror,” katanya bernada kesal.
Penelusuran tim PostKeadilan, Sabtu (8/7) itu, pihak operator SMAN 7 katakan penilaian jarak ditentukan oleh system. “Kämi hanya memasukan data. Koordinat alamat rumah dimasukkan, berapa nilainya jaraknya, itu dengan sendirinya muncul,” terangnya enggan sebut nama kepa PostKeadilan.
Operator ini pun membuktikan dan memperlihatkan kepada PostKeadilan bagaimana dianya menginput data sejumlah CPD. “Nah data Naufal ini tidak terbaca, coba kita geser koordinatnya di sekitar perumahan di alamat yang tercantum, yang terbaca hanya diberi nilai 4. Abang bisa lihat sendiri kan,” tutupnya.
Halnya penjelasan Koordinator Tim IT PPDB JawaBarat Yaddy Kusmayadi dalam tanyajawab yang ditayangkan blog Humas Jabar di YouTube, Kamis (6/7) itu, menerangkan sejumlah permasalahan seputaran PPDB jabar.
Mengenai penilaian jarak koodinat rumah, Yaddy sebut agar orang tua melaporkan kepada pihak sekolah. “Pihak sekolah ataupun operator membuat BAP yang kemudian diajukan kepada pusat. Nanti pusat akan proses mungkin di delete atau sekedar perbaikan,” jelasnya.
Diminta tanggapan K.I Simaremare S.Pd, terkait PPDB Online, pengamat pendidikan ini sebut omongan Yaddy tidak logika.

“Ini jelang pengumuman, ada puluhan orang tua melapor ke saya kalau nama anaknya hilang dari daftar masuk sekolah pilihan di web PPDB Jabar. Jelas hal itu membuat orang tua menjadi panik dan resah,” tutur Simare, Minggu (9/9).

Simare meminta Yaddy yang mewakili penyelenggara Disdik Jabar untuk menjelaskan rinci permasalahan sistem pendaftaran online tersebut. Sebab, kata dia, timbul kecurigaan dari pihak orang tua siswa bahwa persoalan tersebut melenceng dari semangat transparansi yang diterapkan Disdik Jabar pada PPDB 2017.

“Ini pengalaman jelek PPDB Jabar tahun ini. Harusnya yang menjamin itu penyelenggaranya yaitu Disdik Jabar, jangan kaget kalau orang tua nanti menggeruduk Disdik,” ujar dia.

Meski muncul permasalahan tersebut, Simare mengimbau orang tua calon siswa agar tidak hanya menjadikan data online itu menjadi patokan. “Kepastian pengumuman diterima atau tidaknya itu besok (Senin). Seharusnya ada juga data manual yang diumumkan Disdik,” pungkasnya. Herman/Tim

Berita Terkait

Bupati Toba: Pemilu Harus Damai Bawaslu apel siaga
Setelah JAHIT MULUT, Kementerian LHK Mengundang Gerlamata?
Kabid SD Ditenggarai Melindungi Dugaan Kejahatan Melawan Hukum Para Oknum Kepala Sekolah
Gelombang II Tahun 2023 Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXX (80)
Kadiv PAS Kalsel melakukan Kunker Perdana untuk Monitoring Pelayanan dan Pembinaan Lapas Kelas II A Banjarmasin
Range Debit Air Danau Toba tetap dijaga PT.Inalum sesuai aturan pemerintah
Bawaslu Periksa KPU dan Tim Kampanye Pembagian Makanan dan Susu Gratis
Irma Hutabarat Caleg DPR RI Dari Partai PSI Jenguk Dapilnya Di Nias Selatan.
Berita ini 28 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 4 Desember 2023 - 20:11 WIB

Bupati Toba: Pemilu Harus Damai Bawaslu apel siaga

Minggu, 3 Desember 2023 - 16:28 WIB

Setelah JAHIT MULUT, Kementerian LHK Mengundang Gerlamata?

Sabtu, 2 Desember 2023 - 12:28 WIB

Kabid SD Ditenggarai Melindungi Dugaan Kejahatan Melawan Hukum Para Oknum Kepala Sekolah

Sabtu, 2 Desember 2023 - 09:23 WIB

Gelombang II Tahun 2023 Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXX (80)

Jumat, 1 Desember 2023 - 21:57 WIB

Kadiv PAS Kalsel melakukan Kunker Perdana untuk Monitoring Pelayanan dan Pembinaan Lapas Kelas II A Banjarmasin

Jumat, 1 Desember 2023 - 13:19 WIB

Bawaslu Periksa KPU dan Tim Kampanye Pembagian Makanan dan Susu Gratis

Jumat, 1 Desember 2023 - 12:31 WIB

Irma Hutabarat Caleg DPR RI Dari Partai PSI Jenguk Dapilnya Di Nias Selatan.

Jumat, 1 Desember 2023 - 03:39 WIB

Penutupan UKW angkatan 63 PWI bonapasogit resmi 10 orang dinyatakan kompeten

Berita Terbaru

Advertorial

Bupati Toba: Pemilu Harus Damai Bawaslu apel siaga

Senin, 4 Des 2023 - 20:11 WIB

Headline News

Setelah JAHIT MULUT, Kementerian LHK Mengundang Gerlamata?

Minggu, 3 Des 2023 - 16:28 WIB

error: Peringatan: Pemilihan konten dinonaktifkan!!