Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline NewsHukrim

Diringkus Pencucian Uang Narkoba, Kalapas Kena Pecat. MAPAN Apresiasi Kinerja BNN

4
×

Diringkus Pencucian Uang Narkoba, Kalapas Kena Pecat. MAPAN Apresiasi Kinerja BNN

Sebarkan artikel ini

Jakarta, PostKeadilan – Kepala Lembaga Permasyarakatan (Kalapas) Purworejo, Jawa Tengah Cahyono Adhi Satriyanto diringkus terkait kasus pencucian uang hasil kejahatan narkotika jaringan Sancay. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menyebut Cahyono dipecat sebagai Aparat Sipil Negara (ASN) karena ulahnya.

“Saya kira itu sudah sangat berat, pasti kita pecat dari jabatan,” kata Yasonna di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara kepada PostKeadilan, Jakarta Pusat, Kamis, (18/1/2018).

Menkumham Yasonna Laoly memecat Kalapas Purworejo Cahyono karena terlibat peredaran narkoba dalam Lapas (Lembaga Permasyarakatan). Tak hanya dipecat dari jabatan,Cahyono juga dipecat sebagai ASN.

Beberapa hari sebelumnya Kepala BNN (Badan Narkotika Nasional) Budi Waseso (Buwas) mengungkapkan kekesalannya atas aksi asal bicara dari Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Tengah, Djoni Priyatno. Buwas meminta agar tidak ada pejabat negara membela pihak yang bersalah.

“Cahyono ditangkap BNN karena menerima aliran dana dari gembong narkoba. Dan itu jelas terbukti. Jadi jangan coba-coba membela yang salah,”tegas Buwas.

Senada dengan Buwas, Ketua Umum MAPAN (Masyarakat Anti Peduli Narkoba), PSF Parulian H apresiasi kinerja BNN yang berani ringkus Kepala Rutan Cahyono. “Dari dulu sudah santer kedengaran bahwa di penjara (Rutan dan Lapas), peredaran narkoba terjadi. Bahkan justru di penjaralah gembong-gembong narkoba lebih leluasa beraksi. Kami dari MAPAN salut dan sangat mendukung kinerja pak Buwas sebagai Kepala BNN yang berani ambil sikap tegas dan sigap menangkap pelindung-pelindung mafia narkoba walau kepala penjara sekalipun,” ujar Parulian kepada awak media ini, Kamis (18/1/2018).

Masih kata Parulian, MAPAN yang kini tengah mengembangkan diri diberbagai daerah, semakin semangat dalam melanjutkan visi misi organisasinya. “Selama Narkoba masih ada, selama itu juga MAPAN akan hadir di baris depan untuk memberangus. Kami cinta NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), Indonesia harus bebas dari Narkoba. Hal itu selalu saya sampaikan kepada pengurus-pengurus pusat maupun daerah, agar berani bertindak tegas melaporkan kepada pihak berwajib,” pungkas dia.

Seperti diberitakan, Cahyono ditangkap oleh tim gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama BNN Provinsi Jawa Tengah (BNNP Jateng) pada Senin (15/1/2018) siang kemarin.

ditangkap diduga terlibat kasus tindak pidana pencucian uang narkotika oleh Christian Jaya Kusuma alias Sancai.

BNN dan BNNP Jateng menangkap CAS pada pukul 13.00 WIB di Purworejo. (Tim PK)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.