Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline NewsTalaud

Merasa Anaknya Diperlakukan Tak Adil Oleh Pihak Rumah Sakit, Seorang Ayah Di Talaud, Mengadu Ke Kornas TRC PPA

60
×

Merasa Anaknya Diperlakukan Tak Adil Oleh Pihak Rumah Sakit, Seorang Ayah Di Talaud, Mengadu Ke Kornas TRC PPA

Sebarkan artikel ini

Postkeadilan TALAUD, Duka yang panjang seorang Ayah di Kab. Talaud, Sulawesi Utara atas derita yang di alami anaknya yang di duga jadi korban Mall Praktek.K

KepadaBunda Naumi, Koordinator Nasional (Kornas) Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan Dan Anak (TRC PPA), Herry Marungsenge (42) warga Lirung, Lingkungan 2, Talaud, Sulawesi Utara mengadukan tentang apa yang di alami oleh anaknya, 06/5/2020.

Diceritakan saat itu, 30 juni 2019, sekira pukul 07.00 malam waktu setempat, anak kami yang berinisial AB
(17) dibawa ke PKM LR di duga karena sakit maag. Setibanya di PKM LR, diperiksa oleh dokter umum berinisial dr. OY. Setelah ditensi, menurut Herry (Ayah Korban) dr. OY menyarankan untuk dirawat inap dan di infus.

Setelah 30 menit berjalan, perawat datang untuk melakukan pemasangan infus, pada saat pemasangan infus, perlakuan perawat kepada anak kami kurang sopan dan kasar. Tak lama
infus selesai di pasang, tangan anak saya yang di infus bengkak dan perawat mnenekan abocath (jarum infus)di tangan anak saya hingga anak saya menjerit, dan saat itu perawat mencabut jarum infus di tangan anak say, saat dicabut, perawat kaget dan mengatakan jarum infus (abocath) putus.

Karena panik, perawat memanggil dokter OY, dan dr. OY menekan – nekan tangan anak saya seperti yang di lakukan perawat sambil marah, dan dr. OY melakukan tindakan bedah pada tangan anak saya tanpa persetujuan kami orang tuanya dengan alasan mencari abocath yang putus tersebut, namun abocath yang putus tidak ditemukan juga, terang Herry.

Bersambung…

Sumber : TRC PPA
Editor : Bagus

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.