Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline NewsHukrim

Oknum Perwira ‘Aniaya Bintara, TRCPA Suratin Kapolri

20
×

Oknum Perwira ‘Aniaya Bintara, TRCPA Suratin Kapolri

Sebarkan artikel ini

PostKeadilan – Kembali institusi Kepolisian RI di hebohkan dengan kejadian penganiayaan sesama anggota. Oknum perwira Polri inisial SDC berpangkat IPDA menganiaya 3 orang Bintara di lapangan Polres Pariaman.

Foto dan Video kejadian tersebut terlihat dari postingan Facebook milik Koordinator Nasional (Kornas) Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRCPA), Naumi Supriadi.

Naumi juga share info bahwa kejadian tersebut sudah naik di beberapa media serta telah menyurati Kapolri Jenderal Idham Azis atas kejadian tersebut.

Tiga orang berpangkat Bintara polisi yang berdinas di Polres Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) itu dianiaya SDC dengan alasan Bintara itu telat apel.

Peristiwa penganiayaan itu terekam dalam video yang menyebar di dunia maya,

Kepada PostKeadilan, Naumi mengaku bahwa kejadian itu tengah di proses Propam Polda Sumbar. “Sudah sedang berproses. Propam,” jawab Naumi, Kamis (26/3/2020).

Ditelusuri lebih dalam, Propam Polda Sumbar tengah mengambil tindakan pemeriksaan atas kejadian tersebut.

Tempat terpisah, Kalemdikpol Polri Komjen Arief Sulistyanto memberi tanggapan. “Kami bekerja di hulu, dengan adanya fenomena seperti ini harus menjadi pelajaran bagi taruna Akpol (calon perwira polisi) yang saat ini sedang dalam program pendidikan. Sejak saya menjabat Kalemdiklat sudah saya buat komitmen integritas terhadap seluruh taruna,” beber Arief dalam keterangannya, Kamis (26/3/2020).

Arief menjelaskan, biasanya perwira polisi yang bersikap tidak profesional itu bermasalah saat menjalani pendidikan, tambahnya.

Kembali ke Bunda Naumi, panggilan akrab Koordinator Nasional TRC PA, sangat kecewa dan meminta Kapolri Jendral Idham Azis untuk mencopot pelaku dengan tidak hormat dari jabatannya.

“Bukan eranya, Kekerasan fisik tak lagi pantas di pertontonkan di kalangan kepolisian. Apalagi di kalangan perwira, karena tidak ada pelajaran positif yang bisa di ambil dengan sebuah kekerasan,” tegas Naumi. (Simare/FB)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.