Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline NewsHukrim

Respon Cepat Kapolri, TRCPA Beri Apresiasi

2
×

Respon Cepat Kapolri, TRCPA Beri Apresiasi

Sebarkan artikel ini

PostKeadilan – Kasus dugaan penganiayaan oleh oknum PAMA terhadap 3 orang Bintara, mendapat respon cepat dari Kapolri Jenderal Idham Azis.

Ini diungkapkan Ketua TRCPA, Bunda Naumi kepada PostKeadilan, Sabtu (28/3/2020). Diberitakan sebelumnya, Bunda Naumi bersuara lantang setelah melihat video tersebar di media on line.

Pegiat anti kekerasan itu paling benci hal-hal kekerasan.
“Apalagi terhadap ketidakadilan, terhadap anak-anak, kami akan lawan,” ujar
Bunda Naumi.

Menurut ia, Anak anak di kwatirkan dengan mudah nya dapat mengadopsi cara-cara kekerasan yang dipertontonkan. “Sepetri yang terlihat (Video Viral Oknum PAMA, aniaya 3 orang Bintara), kan kelihatan sadis,” bebernya.

Setelah mendapat hasil investigasi, Bunda Naumi juga menggali informasi apa penyebab nya 3 bintara itu di pukul pakai Kapek Rim Ikat Pinggang hingga kepala anggota bintara itu tetluka.

“Alasan nya, ini,” ungkapnya memperlihatkan
Chatingan oknum PAMA berpangkat Ipda dengan inisial SDC. Tulisan semacam klarifikasi dari oknum tersebut juga beredar di Medsos.

 

Demikian:
Izin suh izin share kronologi :
Saya diperintahkan ngebina bripda di polres padang pariaman, mereka memang tidak ada etika, lembek2, pokoknya parah mereka itu, nah waktu itu binrohtal, ini bripdanya ada yang ngerokok, masih duduk2 di luar sedangkan pju sudah duduk di masjid, nah habis itu aku guling, intinya mereka kaget, nah menporlah sana sini, ada yang ke pacarnya yang polwan beda polres, ada yang ke driver kabid propam, habis itukan aku ke dumai nangkap tskcuranmor, pulang dari dumai aku diajak kapolres ngadep irwasda buat aplikasi polresku, setelah itu makan, nah pas makan di kasih tau lah kalau mereka ini menpor, aku ditegur karena baru aku bina gitu aja udah udah menpor sana sini, abangmu bregas sama adi aja dulu lebih parah dari kamu pembinaannya, nah aku kumpulin bripdanya itu kamis pagi minggu lalu, itu aku kopelin satu2 nah anggota ada yang ngevideoin, tadi sore abang sripim ngasih tau aku soal viral ini, terus sama kapolrespun aman, dia pasang badan karena itu perintah beliau dan masih batas wajar, jadi aku ngebina bukan karena ga apel atau semauku sendiri, sekarang sama kapolres sedang diusut siapa yang video dan penyebar, pju polda pun udah tau dan sudah ditekel kapolres suh, saya minta maaf karena buat nama angkatan menjadi jelek, saya terima konsekuensi dari rekan2 sekalian 🙏🏻..

“Nah artinya ada penyebab nya..adalah .kurang disiplin nya ..3 anggota tersebut. Akan tetapi tak perlu gunakan cara yg berlebihan kan?,” urai Bunda.

Akhir cerita aktivis pecinta anak-anak ini sebut, setelah mendapat respon cepat dari bapak Kapolri. Dirinya dan Tim MENGUCAPKAN TERIMA KASIH. “Jadi TRCP tak perlu bersurat. Alhamdulilah.. Dan semoga 3 anggota Bintara yang menjadi korban tersebut mendapat kan keadilan,” jelasnya.

Namun disisi lain, Bunda berharap kejadian itu dijadikan pembelajaran. “Ini juga menjadikan pembelajaran buat anggota yang lain. Disiplin, hargai pimpinan,” tutupnya. (R-01/ Tim)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.