Semakin Geger Mahasiswa se-Indonesia Ultimatum Kejari Kabupaten Bekasi Agar Tidak ‘Main Mata

- Penulis

Selasa, 3 Maret 2020 - 15:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bekasi, PostKeadilan – Terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) dalam pembangunan USB SMPN 3 Karang Bahagia, Mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia memberikan dukungan dalam bentuk Video Pendek kepada Aliansi Mahasiswa se – Bekasi (Aksi) untuk memviralkan, melaporkan dan mengawal proses hukum. atas adanya dugaan TIPIKOR

Seperti diberitakan terdahulu, pembangunan USB SMPN 3 Karang Bahagia Kabupaten Bekasi itu sarat dengan kepentingan hingga penanganan kasus ‘Kelat-kelit’.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pihak POLDA METRO JAYA yang sempat lakukan penggrebekan dan pengamanan bos PT Ratu Anggun Pribumi, Rizka Afriani, belum ada penjelasan resmi bagaimana Rizka kembali’bebas berkeliaran.

Di sisi lain, pihak Kejari juga tengah memanggil Rizka untuk dimintai keterangan tentang dugaan Tipikor pembangunan yang dikerjakan perusahaan milik Rizka tersebut..

“Penanganan tak jelas” demikian mendapat respon berbagai kalangan. Hingga mahasiswa dari luar Bekasi pun turut andil beri dukungan kepada Mahasiswa Bekasi yang tergabung dalam AKSI.

Baca Juga :  Waspadai Covid 19 Varian Omicron , Pemkab Purwakarta Kejar Target Cakupan Vaksinasi Melalui Layanan Posbindu

Ahmad Natsir Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Abdul Rouf Kabupaten Aceh Singkil Provinsi Aceh mengatakan pihaknya mendukung AKSI dalam mengawal dugaan Tipikor dalam pembangunan sekolah SMPN 3 Karang Bahagia. Dia juga meminta Kejari tidak main mata dalam kasus tersebut.

“Saya Ahmad Natsir Ketua Umum HMI Komisariat Persiapan Sekolah Tinggi Agama Islam Syech Abdul Ro’uf Cabang Tapak Tuan, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh. Mendukung pergerakan teman-teman mahasiswa yang melaporkan dugaan korupsi bangunan Sekolah melaporkan dugaan korupsi bangunan sekolah. Dan meminta kepada kejaksaan Bekasi tidak main mata dalam hal ini,” ucapnya

Lalu dukungan lainnya juga datang dari Ikatan Pelajar Mahasiswa Bekasi yang berkuliah di Banten (Impasi) sangat mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh kawan-kawan AKSI yang tetap konsisten dalam menegakkan keadilan.

Baca Juga :  LP Tidak Di SP3, LQ Indonesia Laporkan Oknum Itwasda Ke Mabes Polri

” Hidup Mahasiswa, Salam Patriot, Salam Perjuangan. Kami Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Bekasi yang berkuliah di Banten. Mendukung Gerakan Mahasiswa di Bekasi yang melaporkan dugaan korupsi bangunan Sekolah dan meminta kejaksaan Bekasi tidak main mata. Hidup Mahasiswa, Salam Patriot, Salam Perjuangan” Begitu kutipan dari video Pendek yang diuplaude Akun Instagram Impasi_ProvBanten.

Selain itu, Dukungan juga datang dari mahasiswa di Madura, Gustiman Ahmad mengatakan yang meminta kepada Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi dapat menegakan supremasi hukum dalam memberantas Tipikor Kabupaten Bekasi.

“Saat ini saya sangat mendukung penuh gerakan mahasiswa Kabupaten Bekasi dalam melaporkan dugaan korupsi bangunan sekolah di kabupaten Bekasi, dan saya meminta kepada kejaksaan Bekasi agar menangani hal ini dengan penuh keadilan. Satu kata untuk mahasiswa Kabupaten Bekasi, Tegakan keadilan sampai kalian menemukan kepastian hukum sebenarnya,” tegasnya.

Video dukungan kepada AKSI dari Mahasiswa diberbagai daerah ini diantaranya dari Aceh, Sumatera utara, Palembang, Lampung, Sumatera Selatan, Padang, Banten, Tangerang, Jakarta, Bekasi, Subang, Bandung, Cirebon, Semarang, Malang, Madura dll. sampai saat ini, elemen masyarakat seperti LSM, Ormas, Pemuda terus mengalir memberikan suporting moril dalam bentuk video testimoni.

Baca Juga :  Penutupan TMMD di Hadiri Forkopimda Kabupaten Bekasi

Sebelumnya, viral unggahan video mahasiswa Pelita Bangsa Bekasi yang melakukan investigasi Gedung baru SMP Negeri 3 Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi yang menelan anggaran sebesar Rp13,2 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Bekasi Tahun 2018. Lalu, 3 hari kemudian Mahasiswa dari berbagai Kampus di Bekasi melaporkan bangunan tersebut karena diduga ada Tipikor ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi.

Untuk diketahui, lelang proyek pembangunan Gedung baru SMP Negeri 3 Karang Bahagia itu dimenangkan PT. Ratu Angun Pribumi (RAP) dengan penawaran sebesar Rp13.202,776.000 atau Rp13,2 miliar dari pagu anggaran sebesar Rp15.273.925.000 atau Rp15,2 milliar yang selesai tahun 2019.(Tim/BS)

Berita Terkait

Kasus Rempang, NCW: Rakyat Rindu Sosok Jokowi Yang Peduli Dengan Jeritan Rakyat
Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan
Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi
Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)
Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer
Caleg Demokrat NURAINI Blusukan dan Silahturahmi Ke Posko PP Ranting Margahayu
KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita
Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 September 2023 - 11:29 WIB

Kasus Rempang, NCW: Rakyat Rindu Sosok Jokowi Yang Peduli Dengan Jeritan Rakyat

Selasa, 26 September 2023 - 15:38 WIB

Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan

Senin, 25 September 2023 - 17:40 WIB

Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi

Sabtu, 23 September 2023 - 16:39 WIB

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Jumat, 22 September 2023 - 16:54 WIB

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Kamis, 21 September 2023 - 20:19 WIB

KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita

Kamis, 21 September 2023 - 18:47 WIB

Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan

Kamis, 21 September 2023 - 17:32 WIB

Akses Panen ditutup Puskopad TNI Bukit Barisan. Puluhan Warga Ramunia Mendatangi Kantor Gubernur Sumatera Utara

Berita Terbaru

Advertorial

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Sabtu, 23 Sep 2023 - 16:39 WIB

Headline News

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Jumat, 22 Sep 2023 - 16:54 WIB

error: Peringatan: Pemilihan konten dinonaktifkan!!