Soal Pengusiran, Polisi Mediasi Warga

- Penulis

Senin, 25 September 2017 - 10:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Jakarta, PostKeadilan – Pasca kejadian (Baca: Seorang Pria Mengamuk Bawa Kampak Bubarkan Kebaktian), di Rusun Pulo Gebang Blok F, Jakarta Timur yang sempat digegerkan dengan kejadian pengusiran terhadap sekelompok anak-anak yang mengikuti kegiatan Sabtu Ceria, dimana pengusiran itu dilakukan oleh seorang berinisial MN dengan menggunakan kapak dan gergaji besi.

Saksi, Inggrid mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Sabtu (23/9). Inggrid menceritakan kejadian tersebut bermula dari ada kegiatan rutin anak-anak ‘Sabtu Ceria’ di selasar lantai 3, Blok F, Rusun Pulo Gebang.

“Sebenarnya itu kegiatan ibadah anak-anak tapi memang pas di rumah anak saya. Namanya kegiatan doa ‘Sabtu Ceria’ buat anak-anak,” kata Inggrid di Blok F Rusun Pulo Gebang, Jakarta Timur, Minggu (24/9/2017).
Inggrid menambahkan secara tiba-tiba datang MN dari lantai 4 dengan teriak-teriak dan membawa kapak serta gergaji besi. Sontak kejadian itu membuat anak-anak yang sedang beribadah tersebut panik. Padahal menurut Inggrid pihak RT sudah memberikan izin melakukan kegiatan tersebut.

Baca Juga :  Bupati Muratara H Syarif Hidayat Serahkan Kendaraan Oprasional Untuk Puskesmas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau dari pengelolaan emang nggak ada larangan, tapi sesuai peraturan di blok ini setiap ada acara lapor ke Ketua RT, saya udah lapor ke RT. Pak RT izin ini tapi izin juga ke tetangga kanan-kiri, itu sudah saya lakukan tetangga juga nggak apa-apa,” beber dia.

Baca Juga :  Bupati Humbahas Buka Musrenbang RKPD 2024

Inggrid menuturkan selama kegiatan dilakukan di tempatnya yakni lantai 3, Blok F semua tetangga dia tak pernah mempemasalahkan. Tapi menurut Inggrid, MN sudah tiga kali melakukan pengusiran setiap kali ibadah dilakukan di tempatnya.

“Ini sih kita sudah ke tiga kalinya orang itu bikin masalah cuma dia, orang yang sama. Orang itu juga orang sini,” kata dia.

Inggrid pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cakung. Proses mediasi pun dilakukan antara Inggrid dan MN.

“Sudah saya maafin orangnya, saya yang nggak suka caranya ngamuk-ngamuk di depan anak-anak bawa senjata tajam itu bikin trauma dia bawa sampai teriak teriak,” ungkap Inggrid.

Baca Juga :  Ciptakan Lingkungan Bersih, Warga Mekar Sari Gotong Royong Setiap Jumat

Sementara itu Kapolsek Cakung, Kompol Sukatma mengatakan pemasalahan yang dialami Inggrid dan MN sudah diselesaikan dengan cara mediasi. Kedua belah pihak sepakat untuk menandatangani surat pernyataan.

“Udah dimediasi kemarin langsung. Setelah kejadian itu kita bawa ke polsek kita mediasi. Dua-duanya udah nggak ada masalah sudah menandatangi surat pernyataan juga untuk saling menghormati,” kata Sukatma dikonfirmasi terpisah seperti dilansir Detikcom.
Namun sejumlah masyarakat tidak puas dengan penyelesaian begitu saja. “Enak aja itu orang tidak di apa-apa in (ditahan kepolisian). Masa begitu saja (tidak dilakukan penahanan). Besok-besok kita kawatirkan akan banyak kejadian serupa,” ujar Ahmad Fauzi kepada PostKeadilan di Jakarta, Senin (25/92017) Simare/BS

Berita Terkait

Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan
Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi
Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)
Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer
Caleg Demokrat NURAINI Blusukan dan Silahturahmi Ke Posko PP Ranting Margahayu
KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita
Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan
Akses Panen ditutup Puskopad TNI Bukit Barisan. Puluhan Warga Ramunia Mendatangi Kantor Gubernur Sumatera Utara
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 26 September 2023 - 15:38 WIB

Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan

Senin, 25 September 2023 - 17:40 WIB

Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi

Sabtu, 23 September 2023 - 16:39 WIB

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Jumat, 22 September 2023 - 16:54 WIB

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Jumat, 22 September 2023 - 13:10 WIB

Caleg Demokrat NURAINI Blusukan dan Silahturahmi Ke Posko PP Ranting Margahayu

Kamis, 21 September 2023 - 18:47 WIB

Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan

Kamis, 21 September 2023 - 17:32 WIB

Akses Panen ditutup Puskopad TNI Bukit Barisan. Puluhan Warga Ramunia Mendatangi Kantor Gubernur Sumatera Utara

Kamis, 21 September 2023 - 00:30 WIB

Warga Ramunia Dilarang (Puskopkar “A” Bukit Barisan) Panen di saat Harga Beras Naik.

Berita Terbaru

Advertorial

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Sabtu, 23 Sep 2023 - 16:39 WIB

Headline News

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Jumat, 22 Sep 2023 - 16:54 WIB

error: Peringatan: Pemilihan konten dinonaktifkan!!