TanjungBalai, PostKeadilan – Kendati telah sering diajukan saat Musrenbang, namun Jalan H.Sahlan Desa Sei Apung Jaya tak kunjung diperbaiki. Pernyaan itu diungkap Kepala Desa Sei Apung Jaya Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan, Ikmal Rambe.
“Saya baru sepuluh bulan menjabat sebagai kepala desa dan seingat saya sejak tahun 2011, jalan ini diajukan ke Pemerintah Kabupaten dan Provinsi Sumatera Utara bersama anggota DPRD Kabupaten Asahan agar diperbaiki. Namun hingga tahun 2017, jalan tetap rusak,” ujar Ikmal Rambe kepada Post Keadilan di ruang kerjanya, Selasa (17/10) itu.
Lebih lanjut dikatakanya, bahwa jumlah penduduk mulai Lingkungan I s/d VI berjumlah 4.000 ribu orang dengan jumlah 1.200 Kartu Keluarga. “Dengan jumlah penduduk begitu banyak, perlu menikmati jalan yang bagus. Tidaklah seperti sekarang ini rusak parah. Bahkan saat musin hujan, jalanannya berlubang. Jalanan nya bagaikan kubangan kerbau,” beber dia.
Disamping itu, Ikmal mengaku ada bantuan pemerintah melalui dana anggarana desa sebesar Rp. 699 juta diperuntukan membangun jalan lorong menuju pemukiman warga. Ada 10 titik pembangunan sedang dikerjakan, namun belum selesai, disebabkan dananya tersendat. “Kita berharap dana segera dicairkan sebelum akhir Desember 2017,” jelas Ikmal .
Masih kata Ikmal, untuk membangun jalan H.Sahlan menelan biaya cukup besar, diperkirakan mencapai Rp2 atau 3 miliar. “Kalau bisa pemerintah membangun jalan ini menggunakan aspal curah hotmix,” harapnya.
Terpisah, masyarakat Desa Sei Apung Jaya, Incek dan Bunda menyampaikan, mereka sudah lama mendambakan jalan bagus. “Jalan ini teruslah begini saja tanpa ada perhatian pemerintah untuk memperbaiki jalan yang rusak dan berlubang. Adanya gundukan tanah membuat masyarakat kesulitan mengangkut hasil perkebunan untuk dijual ke pasar. (Heru.s)