Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline NewsHukrimkarawang

Aiptu Darwin Hutasoit, Panetua Yang Viral Dan Disegani Masyarakat Karawang

12
×

Aiptu Darwin Hutasoit, Panetua Yang Viral Dan Disegani Masyarakat Karawang

Sebarkan artikel ini

 

Karawang, PsotKeadilan – Sosok Aiptu Darwin Hutasoit SH, seorang anggota Polsek Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat, kini sedang viral dibicarakan diberbagai kalangan masyarakat dan pemberitaan media. ‘Malam menangkap penjahat, pagi ceramah’ demikian salah satu judul berita yang viral di salah satu media.

Penelusuran awak media ini, pada Sabtu malam itu harus memimpin penangkapan tersangka pelaku kejahatan pencurian kendaraan bermotor. Esok (Minggu) pagi pukul 09.00 WIB ia harus memberikan ceramah di Gereja.

Kepada awak media, Kasubnit 1 Reskrim Polsek Telukjambe Timur itu bercerita perihal pengalamannya sebagai pelayan masyarakat. Yakni bagaimana ia seorang polisi dan juga seorang penatua di Gereja Kristen Pasundan Immanuel di Jalan Kertabumi Karawang.

“Satu sisi saya seorang Panetua yang terpilih dari masyarakat wilayah tempat tinggal saya. Sisi lain saya seorang Polisi yang bertugas di bidang Reskrim. Saya sering juga bergumul dengan waktu,” ujarnya kepada PostKeadilan.

Ia mengaku sering lakukan operasi penangkapan yang berlangsung hingga dini hari. Karenanya, ia sering juga meminta pengurus (Gereja) lainnya untuk menggantikannya berceramah. “Karena saya dasarnya Polisi tentu mengutamakan tugas saya sebagai polisi, fleksibellah. Antara tugas saya di Gereja dan untuk kepolisian,” kata Darwin.

Darwin lahir dari keluarga penganut Kristen Protestan yang taat. Anak ke empat dari delapan bersaudara ini berasal dari Medan, Sumatera Utara, yang kemudian merantau ke Subang saat ia duduk Sekolah Dasar (SD). Urusan Agama menjadi nomor satu di keluarganya. Telat sedikit ibadah ke gereja, ayah dan ibunya akan marah kepada anak-anaknya.

“Namanya anak, ketika itu saya telat bangun ke gereja. Orangtua marah besar ke saya. Bahkan takut anaknya bolos ibadah, kami harus diantar ke gereja yang jaraknya 4 kilometer dari rumah. Ketika itu di GPIB Subang,” bebernya mengenang masa kecil.

Hal itu pun ia terapkan kepada tiga anak laki-laki nya saat ini. Juga agar menjadi bermanfaat bagi orang lain. “Sebagai bapak kepada putra saya. Saya selalu mengingatkan terus bawah hidup ini harus takut akan Tuhan. Karena Tuhan akan ada dimana-mana. Kalau takut pada orang tua. Itu tidak selamanya. Dan tidak boleh sombong. Berusahalah hidup berguna bagi orang lain,” ucapnya.

Lelaki berperawakan tinggi besar ini sejak kecil memang miliki cita-cita menjadi seorang polisi. Ia terinspirasi dari film Hunter dan detektif. Pada 1996, dia pun lolos menjadi seorang bintara dan kemudian ditugaskan sebagai intel di Polres Karawang. Darwin saat ini ditugaskan menjadi Kasubnit 1 Reskrim Polsek Telukjambe Timur.

Pembawaannya yang kalem membuatnya dikenal sebagai sosok polisi pengayom yang melakukan pendekatan humanis kepada masyarakat. Di tengah kesibukan tugas seorang polisi, dia menjadi Penatua Majelis Gereja Kristen Pasundan Immanuel karawang. Dia menjadi salah satu tokoh agama Kristen Protestan di Karawang. Oleh sebab itu, Darwin juga diangkat sebagai Pembina Ormas DPC PBB (Pemuda Batak Bersatu) Karawang dan Pembina Ormas PERMATA (Persatuan Masyarakat Batak Karawang).

Minggu (9/4/2023) pagi di hari Paskah, nampak pemandangan berbeda di Gereja Kristen Pasundan Immanuel Karawang, sebab sosok penatua yang memberi khotbah memang tak biasa. Ya, dia adalah Darwin seorang polisi yang bertugas membasmi kejahatan di wilayah hukum Polsek Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang.

Tak seseram yang dibayangkan orang, tugasnya sebagai penyidik, penyelidik, bahkan tak jarang ia melakukan penangkapan. Namun, saat memberi khotbah sebagai pelayan umat nasrasi, Darwin terlihat kalem dan ucapannya menyejukkan bagi lawan bicaranya.

“Sudah 7 tahun ini saya turut ambil bagian melayani Tuhan di Gereja Kristen Pasundan Immanuel Karawang sebagai Penatua. Namun hal itu tidak mengurangi semangat dan waktu saya melayani masyarakat sebagai penyelidik dan penyidik,” jelas pria penerima penghargaan dari Kapolres Karawang selama dua tahun (2021-2022) berturut-turut atas prestasinya mengungkap kejahatan Curanmor dan Curas.

Ditempat terpisah, salah satu warga yang mengenal Darwin menyebut sosok Darwin dikenal humoris dan humanis serta menjadi Polisi yang disegani. “Selain melayani di Gereja, dia (Darwin) juga pemberi siraman rohani untuk narapidana nasrani di rutan Polres Karawang. Terlepas dari rasa humorisnya, dia termasuk Polisi yang disegani masyarakat lah,” ungkap Pariston Purba, seorang wartawan Karawang ini, Selasa (11/4/2023) pagi.

Hal tersebut dibenarkan Darwin. “Dua bulan terakhir ini, setiap minggu saya juga diperintah Pak Kapolres untuk memberikan siraman rohani kepada tahanan Polres Karawang. Perintah ini merupakan kesenangan saya, selain tugas tentu merupakan nilai amal yang lebih dalam ibadah,” tegas Darwin.

Demikian Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, memang banyak beberapa anggotanya yang turut menjadi tokoh dalam kehidupan beragamanya masing-masing.

 

“Secara pribadi saya senang miliki anggota seperti Aiptu Darwin, yang sekarang ini menjabat sebagai penatua. Selain beliau, disini juga ada anggota Sat Lantas Aiptu Ida Bagus Arko dimana beliau sebagai Pandita bagi umat Hindu di Karawang, serta Ustad Bripka Fauzi yang merupakan tokoh agama Islam serta guru ngaji di lingkungannya,” terangnya.

 

Dengan demikian, lanjut Wirdhanto, wujud toleransi di Karawang sudah dicontohkan dengan baik di Polres Karawang, “Ini merupakan wujud toleransi yang baik dari Polres Karawang dimana kita berharap dapat menjadi contoh bagi masyarakat,” sebut Melati dua itu.

 

Wirdhanto juga mengimbau, agar semua anggotanya bisa mencontoh ketiga anggota Polres yang kini menjadi tokoh agama tersebut.

 

“Saya juga mengimbau kepada seluruh anggota dari Polres hingga Polsek jajaran, agar mencontoh anggota kami yang menjadi tokoh agama tersebut. Dengan demikian juga menambah nilai kepercayaan serta kenyamanan masyarakat terhadapan pelayanan kepolisian,” pungkasnya. (Simare)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.